Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjelang Pilkada Serentak 2024 pada November mendatang, Dewan Pers menggelar Workshop Peliputan Pilkada 2024 di Four Points by Sheraton Surabaya, Jumat (9/8/2024).
Acara tersebut digelar untuk memperkuat pemahaman tentang aturan pilkada, dan mengingatkan kembali pentingnya peran pers sebagai pilar keempat demokrasi, juga agar pers tetap berpijak pada bumi, namun tidak melupakan kepentingan dirinya.
Anggota Dewan Pers, Totok Suryanto mengatakan, pers harus memberikan manfaat dan mewakili masyarakat, juga menjadi kontrol sosial.
Namun dia mengingatkan agar pers tidak menjadi seperti lilin, menerangi yang lain tetapi dirinya sendiri hancur.
Dalam forum tersebut, Totok menyinggung soal kondisi pers saat ini yang menghadapi banyak tantangan, namun tetap harus tegak berdiri menjalankan fungsinya.
Baca juga: Dinyatakan Kompeten Oleh Dewan Pers, 12 Pewarta Foto di Jatim Diminta Merawat Semangat Jurnalisme
Negara, disebutnya, punya tanggung jawab agar pilar demokrasi keempat ini bisa tetap berdiri.
"Kita berikan pendidikan kepada masyarakat, untuk memilih pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten/kota yang terbaik, jadi jangan sampai kemudian media juga kehilangan orientasi karena situasi politik yang berkembang," ujarnya di sela acara.
Totok Suryanto mengingatkan kembali agar pers berpijak pada yang semestinya, yaitu menjadi media yang punya fungsi pertama dan fungsi informasi, serta fungsi pendidikan, yaitu memberikan pendidikan politik masyarakat agar punya kesadaran yang baik
"Sekaligus tentu yang paling penting memberlakukan kontrol sosial atas apa yang terjadi di negeri kita ini, terutama menjelang pilkada yang saya lihat memang dinamikanya saat tinggi," ujarnya.
Dia menegaskan, Dewan Pers tidak boleh masuk ke ranah politik.
"Tapi paling tidak mencermati situasi seperti saat ini, karena pers harus tetap berfungsi untuk memberikan kepada masyarakat yang terbaik, informasi yang sebenarnya, pendidikan yang baik tentang hak pilih dan hak politik, sehingga mereka bisa melakukan pencoblosan dengan pilihan yang terbaik," ujarnya.
Dia meminta agar masyarakat tidak golput pada Pilkada 2024 mendatang, agar pilkada menghasilkan pemimpin yang terbaik.
Baca juga: Dewan Pers Beber Hasil Survei Indeks Kemerdekaan Pers 2023, Jatim Naik Signifikan di Posisi ke-14
"Jangan sampai ada golput, saya kira karena kalau golput yang terjadi, tentu pers sebagai pilar keempat demokrasi merasa sedih, karena demokrasi kita tidak akan sempurna tanpa kehadiran pers yang baik, katanya.
Pilkada seharusnya menghasilkan orang-orang terbaik yang berjuang, bukan yang beruang. Dan media harus memedomani kode etik jurnalistik dengan baik.
"Bahaya jika lawan bumbung kosong," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers, Dewan Pers, Yadi Hendriana mengatakan, Pilkada Serentak 2024 merupakan event besar yang membutuhkan banyak perangkat yang besar. Dan pers punya peran penting karena bisa mejangkau semua lapisan.
Namun pers wajib tetap menjaga iklim demokrasi, jujur dan adil.