Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya (UB) Tahun Akademik 2024/2025 telah dimulai hari ini, Senin (12/8/2024).
Ribuan mahasiswa baru dari berbagai daerah, berdatangan ke kampus yang terletak di wilayah Kecamatan Lowokwaru Kota Malang tersebut.
Sebagai informasi, PKKMB tingkat universitas berlangsung selama 3 hari dimulai tanggal 12 hingga 14 Agustus 2024, lalu berlanjut dengan PKKMB tingkat fakultas mulai tanggal 15 hingga 18 Agustus 2024.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengatakan, kegiatan PKKMB Universitas Brawijaya diikuti oleh 15 ribu mahasiswa baru (maba) dan berkonsep hybrid. Dimana pelaksanaan terbagi secara daring maupun luring.
"Di hari pertama ini, mereka mengikuti upacara pembukaan. Lalu sekitar pukul 11.00 WIB, sebanyak 10 ribu maba diperbolehkan pulang dan mengikuti PKKMB secara daring (online),"
Baca juga: Gantikan Wahyu Hidayat yang Maju Pilkada, Pj Wali Kota Malang yang Baru Ingatkan ASN Jaga Netralitas
"Sedangkan sisanya, berada di kampus dan mengikuti kegiatan PKKMB tersebut. Dan kegiatan PKKMB ini, dimulai pukul 05.00 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Meski telah berlangsung secara hybrib, tidak menutup kemungkinan jalan seputaran kampus Universitas Brawijaya akan terjadi kepadatan arus lalu lintas.
"Meksi maba yang melaksanakan PKKMB di kampus jumlahnya 5 ribu, tetapi itu termasuk jumlahnya besar. Kalau tidak dilakukan pola pengaturan atau pengamanan, pasti akan mengganggu arus lalu lintas," tambahnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polsek Lowokwaru telah melakukan koordinasi dengan pihak kampus. Yaitu, dengan membuka seluruh akses pintu gerbang Universitas Brawijaya agar tidak terjadi penumpukan maba saat pulang.
"Makanya, seluruh akses pintu Universitas Brawijaya dibuka. Antara lain pintu sisi selatan atau di Jalan Veteran, yaitu gerbang utama dan gerbang dekat kantor BNI. Sedangkan pintu sisi utara, yaitu 2 gerbang di Jalan Mayjen Panjaitan," bebernya.
Kompol Anton Widodo juga mengimbau kepada ojek online yang akan melakukan penjemputan, untuk tidak berkerumun di dekat akses pintu gerbang.
Baca juga: Teatrikal Malang Bumi Hangus, Cara Warga Perumahan Istana Dieng Kenang Jasa Para Pahlawan
"Mereka masih dilarang membawa kendaraan ke kampus, sehingga mengandalkan antar jemput ojol. Kami tempatkan personel di akses pintu gerbang dan kami lakukan pengaturan, agar ojol yang menjemput tidak sampai berjubel dan mengganggu arus lalin," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mengimbau kepada para maba untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap segala bentuk tindak kejahatan.
"Kalau maba ini memang ada yang membawa kendaraan sendiri, maka parkirlah di tempat yang aman dan jangan lupa untuk dikunci ganda. Karena tidak menutup kemungkinan, pelaku kejahatan memanfaatkan momen-momen seperti ini,"
"Kami juga mengimbau kepada adik-adik maba, untuk mengunduh aplikasi Jogo Malang Presisi. Ketika mendapati suatu persoalan atau permasalahan yang terjadi di wilayah Kota Malang, mereka bisa mengakses aplikasi tersebut," tandasnya.