TRIBUNJATIM.COM - Keluarga Armor Toreador mengaku terpukul setelah suami Cut Intan Nabila tersebut dijerat pasal berlapis kasus penganiayaan terhadap istri.
Hal ini diungkap kuasa hukum Armor Toreador, Irawansyah, yang mengatakan keluarga sangat terpukul dengan kejadian yang viral ini.
Menurut Irawansyah, keluarga menginginkan agar kasus ini diselesaikan secara baik.
"Keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini, termasuk Armor," kata Irawansyah di Mako Polres Bogor, Cibinong, Selasa (14/8/2024).
"Dia (Armor Toreador) tidak menyangka kejadiaan ini jadi booming atau viral seperti ini," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, keluarga Armor Toreador menyampaikan pemohonan maaf kepada netizen atas tindakan KDRT ini.
"Keluarga mengucapan terima kasih atas perhatian dan atensi masyarakat. Keluarga dan Armor minta doa mudah-mudahan Armor dan keluarga beserta istrinya diberikan jalan paling baik oleh Allah menyelesaikan masalah ini," ujar Irawansyah.
Ia pun menyebut, keluarga berharap, Cut Intan Nabila bisa mencabut laporan terhadap Armor Toreador.
"Seperti yang disampaikan Kapolres Bogor pada saat press conference tadi, ini kan delik aduan. Artinya, istrinya sudah melaporkan. Menurut saya, kalau mau dicabut, bisa dong?" paparnya.
Irawansyah belum mengetahui, apakah kasus ini nanti bisa diselesaikan secara damai.
"Untuk upaya damai, saya belum tahu. Tetapi Undang-undang memungkinkan ke arah sana melalui restorative justice," jelasnya.
Dia menjelaskan, restorative justice sangat mungkin diajukan untuk menjaga kondisi psikologis anak-anak.
"Kebayang enggak sih, anak Armor ada tiga, paling besar empat tahun, satu orang tiga tahun, dan satu lagi satu minggu.
Mereka masih membutuhkan kasih sayang dan biaya hidup dan segala sesuatunya. Bagaimana anak-anak itu bisa diurus dengan baik?" paparnya.
Baca juga: Arti Kata Marriage is Scary Viral di Medsos, Imbas Kasus KDRT Armor ke Cut Intan, Bikin Takut Nikah?
Meskipun negara telah hadir, lanjut dia, tetapi tetap peran orang tua sangat dibutuhkan.