TRIBUNJATIM.COM - Momen pilu Cut Intan Nabila saat bertemu sang ayah, Hanafi Hasan, jadi sorotan.
Tangis Cut Intan Nabila pecah di dalam dekapan ayah, setelah peristiwa yang membuatnya trauma.
Hanafi Hasan kemudian mengusap kepala putrinya dengan penuh kasih sayang.
Video pertemuan Cut Intan Nabila dan ayahnya ini diunggah selebgram Shella Saukia di akun Instagram @sheillasaukiaofficial.
"Alhamdulillah @cut.intannabila sudah bertemu Ayahnya. Hati ayah mana yang enggak hancur melihat Anaknya diperlakukan begini," demikian keterangan unggahan.
Selanjutnya Hanafi Hasan menggendong cucunya yang masih bayi.
Cut Intan Nabila masih tak berhenti menangis.
Sementara pada postingan Shella Saukia sebelumnya, Cut Intan Nabila diketahui bertemu dengan Ustaz Adi Hidayat.
Kepada Ustaz Adi Hidayat, ibu tiga anak tersebut mencurahkan unek-unek mengenai permasalahannya dengan sang suami, Armor Toreador, yang menyita perhatian publik.
Setelah meluapkan unek-uneknya kepada Ustaz Adi Hidayat, membuat Cut Intan Nabila merasa lega dan lebih tenang.
"Alhamdulillah Intan sekarang udah lebih tenang dan lega karena semalem ketemu langsung sama Ustadz @adihidayatofficial.
Masya Allah intan bisa lepasin semua unek-unek yang ada dalam hatinya dan sudah lebih banyak dapat pencerahan.
Hati intan jauh lebih tenang dan Plong," tulis Shella Saukia.
Usai mendapat pencerahan, Cut Intan Nabila juga kembali tersenyum.
Baca juga: Pekerjaan Asli Armor Toreador Suami KDRT Cut Intan Nabila, CEO Barbershop Terkenal, Lulusan Al Azhar
Bahkan ia mantap melanjutkan proses hukum terhadap Armor Toreador.
"Alhamdulillah dari pihak @cut.intannabila proses tetap berjalan, enggak ada cabut laporan, enggak ada rujuk," sambungnya.
Ditambahkannya, Cut Intan Nabila juga akan melayangkan gugatan cerai.
"Dan intan Juga akan jalani Proses perpisahan dengan Terhormat," tulisnya lagi.
Armor Toreador sebelumnya berusaha menuntaskan masalah mereka secara kekeluargaan dengan alasan anak.
Sang mertua juga meminta Cut Intan Nabila untuk mencabut laporan KDRT.
Namun Cut Intan Nabila kukuh pada pendiriannya.
Dari informasi yang disampaikan oleh Sheila Saukila, tampaknya keinginan Armor Toreador menyelesaikan masalahnya dengan Cut Intan Nabila secara kekeluargaan melalui restorative justice menemui jalan buntu.
Cut Intan Nabila tetap pada pendiriannya untuk tidak mencabut laporan.
Bahkan ia mantap mengakhiri pernikahannya dengan Armor Toreador.
Diketahui, Cut Intan Nabila jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ia dipukul berkali-kali oleh suaminya sendiri.
Apalagi saat itu terjadi, Armor Toreador menendang anaknya yang masih bayi.
Penganiayaan tersebut belakangan diketahui sudah terjadi lebih dari lima kali sejak tahun 2020.
Armor Toreador, melalui kuasa hukumnya, Irwansyah, berencana mengajukan restorative justice dan berharap dapat berdamai dengan Cut Intan Nabila agar tidak meneruskan perkara mereka di jalur hukum.
Dalih Armor Toreador yakni anak-anak masih membutuhkan kasih sayang ayahnya, termasuk urusan nafkah.
Baca juga: Tabiat Asli Ibu Armor Toreador ke Cut Intan Nabila Terbongkar, Bantah Suruh Putranya Kabur usai KDRT
Diketahui, Armor Toreador dan Cut Intan Nabila menikah di Agustus 2019.
"Sudah lebih dari lima kali (KDRT)," jawab Armor Toreador saat dihadirkan di konferensi pers di Polres Bogor pada Rabu (14/8/2024).
"Dari tahun berapa?" tanya Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.
"Sejak 2020," jawab Armor Toreador.
Penganiayaan terhadap Cut Intan Nabila sudah berlangsung selama empat tahun.
Mirisnya, ternyata orang tua Armor Toreador mengetahui hal tersebut.
"Apakah tetangga atau orang tuamu tahu kamu melakukan penganiayaan terhadap istrimu?" ucap AKBP Rio.
"Tahu pak," jawabnya.
Mirisnya, Armor Toreador tega menganiaya Cut Intan Nabila di depan ketiga anaknya yang masih kecil.
"Apakah yang kamu lakukan itu (KDRT) selama lima kali di depan anakmu?" tanya Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro.
"Pernah, kebanyakan berdua," jawab Armor Toreador.
Armor Toreador mengakui perbuatan salahnya dan hanya bisa pasrah meratapi nasibnya yang akan mendekam di balik jeruji besi.
"Kamu tidak pernah memikirikan kondisi dari ketiga anakmu?" tanya AKBP Rio.
"Iya," jawab Armor Toreador pelan.
"Kenapa kamu tidak memikirkan sebagai bapak yang mempunyai tanggung jawab terhadap ketiga anakmu?" tanya AKBP Rio.
"Saya tidak akan melalukan pembelaaan apapun, yang jelas saya mengaku saya salah, saya siap menjalani hukuman," kata Armor Toreador.
Mendengar pengakuan Armor Toreador, AKBP Rio tampak kesal.
"Sekarang kamu harus terima konsekuensi apa yang telah kamu lakukan, saya akan berjuang untuk membuat kasus ini menjadi terang benderang," ucap AKBP Rio.
"Saya akan menggandeng KPAI, PPA, dan PMK untuk menyelamatkan istri dan anak-anakmu."
"Kalau kamu tidak mau bertanggung jawab, saya dan beliau-beliau ini (KPAI, PPA, dan PMK) yang akan membesarkan anak-anakmu," imbuhnya.