Honda DBL with Kopi Good Day 2024

Koreografi Mussan Mania Bertema Indonesia di Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North

Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koreografi 3D Mussan Mania tampilkan latar Borobudur dan peta Indonesia bersama dua burung garuda.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pada hari ke-16 Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North, Mussan Mania, tim suporter dari SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita), menunjukkan kehebatan mereka dengan lima koreografi yang mengangkat tema kebanggaan Indonesia.

Penampilan ini menjadi sorotan utama dalam pertandingan antara tim basket putra Smamita dan lawan mereka.

Jevon Febrianzah, Ketua Umum Mussan Mania, menjelaskan alasan di balik pemilihan tema tersebut.

"Bertepatan dengan bulan Kemerdekaan Indonesia, Agustus, kami ingin menampilkan tema yang sepenuhnya Indonesia. Kami berharap dapat merayakan dan memperkuat rasa nasionalisme melalui koreografi kami," ungkap Jevon sambil sibuk menyiapkan perkusi di tribun timur DBL Arena.

Koreografi pertama yang tampil adalah ikon landmark terbaru Indonesia, Istana Garuda, lengkap dengan ucapan Dirgahayu ke-79 berwarna merah putih.

Baca juga: SMAMDA Menang Telak, Abil dan Farrel Bawa Jadi Aktor di Laga Kedua Honda DBL with Kopi Good Day 2024

"Kami memilih Istana Garuda karena bertepatan dengan bulan Kemerdekaan. Ini adalah cara kami untuk merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia," jelas Jevon.

Tidak lama setelah itu, penonton disuguhkan dua burung garuda di sisi utara dan selatan tribun, serta Candi Borobudur yang megah dengan latar peta Indonesia.

"Dua burung garuda melambangkan Bhinneka Tunggal Ika, sedangkan Borobudur adalah ikon Indonesia yang dikenal hingga mancanegara," tambah Jevon.

Baca juga: Pelatih Baru Rainer Anggakara Beri Kemenangan untuk Surabaya Cambridge School di Honda DBL

Di tahap terakhir, Mussan Mania menampilkan tiga figur manusia dengan pakaian adat yang berbeda – Jawa, Dayak, dan Bali – yang menunjukkan keberagaman dan toleransi di Indonesia.

"Koreografi terakhir ini menggambarkan keindahan keberagaman dan toleransi di tanah air kita," ujar Jevon.

Baca juga: Drama Menegangkan Hari Ke-11 DBL Surabaya: Trimurti Bangkit dan SMAMDA Raih Kemenangan Keduanya

Persiapan untuk lima koreografi ini memakan waktu satu minggu, dengan para anggota tim bekerja hingga larut malam di sekolah.

"Kami sangat bersyukur mendapatkan dukungan penuh dari pihak SMA Muhammadiyah 1 Taman untuk kegiatan positif ini. Meskipun terkadang kami harus bekerja larut malam, kami tetap fokus dan antusias," kata Jevon.

Dia juga menambahkan bahwa meskipun sering terjadi kejadian mistis saat bekerja larut malam, sekolah mereka rutin mengadakan pengajian sehingga tetap 'steril' dari gangguan makhluk astral.

Baca juga: Gara-gara Kerusakan Teknis Ring, 5 Pertandingan DBL Surabaya Ditunda demi Keamanan dan Keselamatan

Walaupun Mussan Mania kalah tipis dengan skor akhir 13-18 melawan Sixers dari SMAN 6 Surabaya, mereka menunjukkan kebanggaan sebagai warga Indonesia yang hidup di tengah keberagaman.

"Kami mungkin kalah dalam pertandingan, tetapi kami sangat bangga dengan penampilan kami dan pesan yang kami sampaikan melalui koreografi," tutup Jevon.

Halaman
12

Berita Terkini