TRIBUNJATIM.COM - Armor Toreador kabarnya kini dihantui rasa bersalah.
Sang pelaku KDRT tersebut merasa bersalah atas perbuatannya kepada Cut Intan Nabila.
Ayah dari Armor Toreador masih berupaya untuk melakukan komunikasi dengan keluarga Cut Intan Nabila.
Hal itu dilakukan untuk mendapat perdamaian dari laporan polisi Cut Intan Nabila berkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Upaya komunikasi yang dilakukan ayah Armor Toreador dilakukan di luar dari restorative justice pihak kepolisian.
"Kalau keluarga itu khususnya papinya Armor dan ayahnya Intan intens komunikasi. Bahkan pas kejadian itu, selain komunikasi sama ayahnya Intan, Armor juga komunikasi sama neneknya Intan di Aceh," kata Irwansyah kuasa hukum Armor Toreador di Polres Bogor belum lama ini.
Baca juga: Pura-pura Ceria, Cut Intan Nabila Ternyata Menderita, Kini Unggah Video KDRT Terbaru Armor Toreador
Keinginan damai tentu diharapkan oleh Armor dan keluarganya. Armor juga sudah menyesali perbuatannya.
"Armor bilang menyesal, dia betul-betul tertekan sekarang, merasa bersalah. Dia nggak mengira akan se-booming ini dan akan seperti ini jadinya," ujar Inrwansyah.
Di sisi lain Irwansyah mengungkapkan perkembangan terkait restorative justice.
"Ketika kita mau gitu kan ada pernyataan dari polisi. RJ itu kan harus sama pelapor, ternyata intan tidak melapor. Ya udah kita ikuti proses hukum, Armor udah siap," tandasnya.
Diketahui selebgram Cut Intan Nabila menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri.
Dalam video rekaman yang dibagikan di akun Instagram @cut.intannabila.
Cut Intan Nabila dan suaminya tampak berada di atas kasur. Tak lama setelah itu, Cut Intan Nabila dan suaminya pun terlihat cekcok.
Cut Intan kemudian melaporkan kasus itu ke Polres Bogor. Kemudian Armor telah ditetapkan senagai tersangka dugaan kekerasan.
Baca juga: Bukti Lain KDRT Armor Toreador, Cut Intan Nabila Kesakitan Disiksa di Depan Anak yang Minum Susu
Kuasa Hukum Bantah Ibunda Suruh Armor Toreador Kabur ke Surabaya