Selain itu, Marie juga memperhatikan pakaian yang ia kenakan dan sering memilih gaun dan gaya rambutnya sendiri.
Karena terlalu muda untuk berada di istana, ia akhirnya melakukan banyak kesalahan yang mencoreng namanya dalam sejarah Perancis.
Baca juga: Erina Gudono Bicara Keadilan Sosial di Tengah Sorotan soal Kaesang, Gaya Hedon di Amerika Disorot
Akhir hidup Marie dan Revolusi Perancis
Namanya selalu dikaitkan dengan kemerosotan otoritas moral monarki Perancis pada tahun-tahun terakhir rezim kerajaan Perancis.
Kegemaran Marie menghambur-hamburkan kekayaan ketika rakyat Perancis banyak yang menderita, melahirkan Revolusi Perancis yang terkenal.
Penolakannya terhadap reformasi dan menentang kemajuan Revolusi Prancis berujung pada runtuhnya monarki Perancis.
Ia dan suaminya sempat melarikan diri Paris pada 20 Juni 1971, tetapi pasukan Revolusioner menangkap keduanya di Varennes, Perancis lima hari kemudian.
Marie dan suaminya, Louis XVI dieksekusi atas perintah dari Konvensi Nasional pada Januari 1973 dan dimasukkan ke sel isolasi di Conciergerie, Perancis.
Bertolak belakang dengan kehidupannya di istana, Marie menghabiskan sisa hidupnya di penjara-penjara Perancis.
Pada 14 Oktober 1793, ia dan suaminya dibawa ke hadapan pengadilan Revolusi Perancis dan dua hari kemudian, tepatnya 16 Oktober 1793, Marie dan Louise XVI dieksekusi.
Warga Perancis pun mengeksekusi Marie dan Louise XVI dengan hukuman pancung.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com