Berita Tulungagung

Bakar Sampah untuk Usir Nyamuk, Kandang Sapi dan Atap Rumah Warga Tulungagung Ikut Terbakar

Penulis: David Yohanes
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Api berkobar membakar kandang dan atau rumah Imam Sopingi, warga Desa Samir, Kecamatan Ngunut.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Api membakar bagian atap rumah Imam Sopingi, warga Desa Samir, Kecamatan Ngunut, Rabu (28/8/2024) sekitar pukul 18.02 WIB. Api merembet dari pembakaran sampah di kandang sapi yang ada di samping rumah.

Bangunan kandang sapi ini pun ludes terbakar menyisakan puing-puing.

Menurut Kabid Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Damkar dan Penyelamatan, Artista Nindya Putra, pembakaran sampah itu bertujuan untuk mengusir nyamuk yang mengganggu sapi.

Namun tanpa di sadari, api merembet ke tumpukan kayu yang mepet dengan dinding rumah.

“Api membesar karena membakar tumpukan kayu kering. Selain itu juga merembet ke arah kandang,” terang Genot, panggilan akrab Artista Nindya.

Api dengan cepat membesar sementara upaya pemadaman tidak membuahkan hasil.

Beruntung saat itu dua ekor sapi di dalam kandang berhasil diselamatkan.

Baca juga: Kandang Ayam di Kota Malang Terbakar Hebat, 5 Mobil Pemadam Diterjunkan ke Lokasi

Sementara Kobaran api dari tumpukan kayu yang terbakar menjilat atap rumah.

“Api naik ke atap, membakar rangka atap dan kayu blandar bagian kiri rumah. Gentengnya rontok,” sambung Genot.

Dua mobil pemadam kebakaran dan sebuah mobil suplai air dikerahkan untuk memadamkan api.

Petugas berhasil menjinakkan api di bagian kandang sapi.

Sedangkan di bagian atap, api berhasil disekat sehingga tidak membakar seluruh bagian atap rumah.

“Kerugian akibat kebakaran ini sekitar Rp 20 juta,” ungkap Genot.

Sementara Imam Sopingi, mengaku bangunan rumah yang terbakar ini masih baru.

Baca juga: Kronologi Uang Rp 3 Juta Hangus Jadi Abu, Kandang Sapi Terbakar di Ponorogo, Akibat Buang Abu Panas

Rumah ini didirikan di samping rumah lama dengan bentuk  yang lebih modern.

Rumah baru ini baru ditempati belum genap satu tahun saat kebakaran terjadi.

Api mudah membakar usuk, reng dan blandar karena kayunya sangat kering.

“Kayunya semua jenis jati dan sangat kering. Jadi gampang terbakar,” ucapnya

Berita Terkini