Kronologi Uang Rp 3 Juta Hangus Jadi Abu, Kandang Sapi Terbakar di Ponorogo, Akibat Buang Abu Panas

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kandang sapi dan rumah di Jalan Garuda, Desa Serangan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo terbakar. Rumah tersebut milik Miselan.

Tidak ada korban jiwa pada kebakaran ini. Hanya saja kandang ludes terbakar. Satu ekor sapi luka-luka.

 Juga sebagian rumah induk turut diamuk si jago merah.

Selain itu uang jutaan rupiah turut menjadi abu.

“Uang Rp 3 juta turut terbakar,” ungkap Kabid Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol Pp dan Damkar), Bambang Supeno, Selasa (13/8/2024).

Baca juga: Kebakaran Kandang dan Rumah di Serangan Ponorogo, Sapi Luka-luka, Uang Jutaan Rupiah Amblas Jadi Abu

Bambang menjelaskan bahwa ada laporan masuk adanya kebakaran milik Miselan. Bahwa laporan masuk pukul 20.10 wib. Damkar sampai di lokasi pukul 20.25 wib.

Petugas berjibaku dengan api selama 2 jam. Lantaran api yang membesar. Dimana selesai pemadaman pukul 22.30 wib.

Kronologi kebakaran, lanjut dia, Gemi (saudara pemilik rumah) membuang abu panas sisa dari kompor dapur.

Dibuang dekat tumpukan kotoran sapi yang kering.

Baca juga: Tabung Elpiji Bocor Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah di Gubeng Surabaya, 3 Orang Luka Ringan

“Dugaannya dari abu itu masih ada bara. Sehingga memicu api yang besar,” kata Bambang kepada Tribunjatim.com.

Kebetulan, di kandang sapi ada banyak barang yang mudah terbakar. Sehingga api dengan mudahnya menyebar, termasuk ke rumah induk.

“Di kandang itu ada 1 sapi dan beberapa kambing. Satu sapi luka-luka. Sedangkan kambing ya bisa diselamarkan,” terang Bambang.

Sementara, juga uang tunai Rp 3 juta yang ada di dalam rumah terbakar. “Pemilik rumah informasinya adalah jual beli hewan. Jadi sepertinya itu modal,” tegasnya.

Secara keseluruhan, kerugian mencapai Rp 60 juta. Dengan rincian kandang ludes senilai Rp 40 juta dan sebagian bangunan rumah terbakar Rp 20 juta.

“Diluar sapinya yang luka-luka ya. Tentu kan harganya pasti lebih murah daripada sapi sehat,” pungkas Bambang.