Kini Yitno Suprapto pun berhasil menjadi orang sukses.
Ia menjadi seorang peneliti di Jerman.
"Ia sekarang jadi peneliti di Jerman. Meneliti dampak iklim pada udang," sambungnya.
Sepulang dari Belanda, Yitno Suprapto pun banyak membantu para petani udang.
Meski orang tuanya dari keluarga sederhana, Yitno Suprapto mampu mengubah nasib keluarganya.
"Ibu Yitno adalah pedagang sayur 'mlijo' keliling di desa. Dan ayahnya adalah buruh harian. Penghasilan sebulan gak sampai Rp 500 ribu," kata Imam Santoso.
Lebih lanjut Imam Santoso mengatakan bahwa pendidikan dapat mengubah seseorang.
Banyak beasiswa yang bisa diraih untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi.
"Pendidikan mengubahmu. Jangan takut bermimpi tinggi. Banyak beasiswa menanti. Selamat berjuang," pungkasnya.
Unggahan Imam Santoso pun langsung mendapatkan respons positif dari netizen.
@dim***: Dengan Pendidikan kita dapat hidup yang lebih layak ( bahkan lebih ) , Dengan Pendidikan dapat mengangkat derajat orang tua dan keluarga, Dengan Pendidikan, Dunia ada di tangan kita. # Tak lupa selalu libatkan Gusti Allah dalam setiap langkah dan do'a restu kedua orang tua.
@yun***: Kenapa selalu merinding tiap liat konten mas Imam tentang cerita kesuksesan mahasiswa atau rekannya. Sambil nonton, sambil baca isi konten, sambil merinding terharu. Sangat menginspirasi
@emi***: Maaya Alloh udk ada yg tdk mungkin didunia ini klo kita yakin semestapun bekerja dan Alloh meridhoi aamiin
@dc***: Pentingnya mimpi itu ditulis dan timelinenya jelas
Sebelumnya kisah anak penjual plastik penerima beasiswa di ITB yang lulus dengan IPK nyaris sempurna, juga viral di media sosial.