Berita Viral

Tangis Anak Antar Ibunya Raih Mimpi Wisuda S3 Usia 73 Tahun, Seminggu Kemudian Berpulang Selamanya

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral curhat seorang anak yang akhirnya bisa antar ibunya meraih mimpi sebelum meninggal dunia seminggu setelah diwisuda S3

TRIBUNJATIM.COM - Tak terbendung tangis anak antar ibunya raih mimpi wisuda S3 usia yang sudah sangat senja.

Usia 73 tahun, sang ibu akhirnya mendapat gelar S3.

Namun, seminggu setelah ibunya wisuda, usianya ternyata tak lagi ada.

Kisah ini dibagikan oleh sebuah akun di media sosial yang menceritakan pengalamannnya mengantar ibu meraih mimpinya yang sudah dicita-citakan.

Berawal dari unggahan seorang anak di media sosial mengenai perjalanan hidup ibunya yang sangat menyukai pendidikan.

Tolok ukur dan kebahagiaan masing-masing orang berbeda, pemilik akun sosial media tiktok @yoenseeyoen tampak mengunggah sebuah video pada Kamis (29/8/2024) dengan keterangan bertuliskan:

Dari dulu memang ibu selalu bersemangat dalam menuntut ilmu, benar2 ilallahdi.. Husnul Khotimah ibu ku Sayang." tulis keterangan dalam unggahan tersebut

Tampak dalam video berdurasi 30 detik tersebut berisi kompilasi perjuangan seorang wanita berusia 73 tahun yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan S3.

Dalam video tersebut terlihat seorang wanita yang mengenakan jilbab berwarna putih dan blazer berwarna hitam.

Baca juga: Sosok Siswi SMA Wisuda Pakai Toga Bak S1, Beber Alasan Pakai Selempang Bergelar MIPA, Sudah Biasa

Tampak dalam video tertulis keterangan:

"Ibu ku bisa Yura, memenuhi keinginan terakhirnya bisa lulus S3 di usia 71 tahun dg perjuangan yg sangat luar biasa dan pada akhrnya seminggu setelah beliau di wisuda, Allah memanggil beliau dengan cara yang indah." tulis keterangan dalam unggahannya tersebut, seperti dikutip TribunJatim.com via Tribun Jateng, Jumat (30/8/2024).

Diketahui jika wanta berusia 73 tahun tersebut berhasil menyelesaikan studi S3 nya di Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.

Berdasarkan sejumlah foto yang beredar, tampak wanita berusia 73 tahun tersebut berhasil menyelesaikan sidang pada 18 Juli 2024 lalu.

Ibu wisuda usia 73 tahun (TikTok)

Tampak wanita tersebut berfoto menggunakan toga dan berfoto dengan background bertuliskan:

"SIDANG SENAT TERBUKA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
DENGAN ACARA WISUDA DOKTOR (S.3) KE-36
MAGISTER (S.2) KE-60, DAN SARJANA (S.1) KE-93
Semarang, 21 Agustus 2024." tulis keterangan dalam foto tersebut.

Unggahan tersebut berhasil menyedot perhatian warganet yang turut mendoakan kebaikan dan memuji perjuangan wanita berusia 73 tahun tersebut.

Baca juga: Sosok Siswi SMA Wisuda Pakai Toga Bak S1, Beber Alasan Pakai Selempang Bergelar MIPA, Sudah Biasa

Momen wisuda mengharukan lainnya dialami oleh ibu dan anak satu ini.

Putrinya meninggal dunia sebelum sempat mengikuti wisuda karena menderita gagal ginjal dan jantung.

Dengan bangga dan haru, ibu bernama Ferra Herliana ini pun memakai toga sambil membawa potret mendiang putrinya untuk mengikuti prosesi wisuda.

Sang putri diketahui bernama Thasqia Alyana Putri, meninggal pada 2 Februari 2024 lalu.

Kisah mengharukan tersebut terjadi saat prosesi wisuda ke-71 di Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Sabtu (27/4/2024).

Ferra Herliana memakai toga lengkap untuk menggantikan posisi putrinya, Thasqia Alyana Putri.

Bukan hanya mengenakan toga, Ferra juga membawa bingkai berisi foto putrinya.

Kehadiran Ferra membuat wisudawan dan tamu undangan menitikkan air mata.

Baca juga: Tangis Orangtua Wisudawan ITS Wakili Anak Meninggal Jelang Wisuda, Dulu Berprestasi Lulus 3,5 Tahun

Baca juga: Sosok Mahasiswa S2 Unair Sujud di Kaki Ibu saat Wisuda, Tamu Tangisi Si Anak Guru Ngaji, Ayah Tiada

Bangga pada Putrinya

Saat ditemui awak media, Ferra dan keluarga mengaku sangat bangga atas pencapaian Thasqia dalam menyelesaikan pendidikannya.

Fera lantas menyebut, bahwa putrinya sosok  yang patuh.

"Thasqia adalah anak yang baik, patuh, dan rajin," ujar Ferra, dikutip dari Tribun Jabar.

Derita Gagal Ginjal dan Jantung

Menurut Ferra, semasa hidup putrinya tak peenah mengeluh sakit.

Tentu kondisi tersebut membuat dirinya dan keluarga terkejut. Apalagi saat mengetahui Thasqia didiagnosis menderita gagal ginjal dan jantung pada September 2023.

Baca juga: Nasib Mahasiswi Rela Menyusuri Kebun Demi Ketemu Dosen, Langsung Sodorkan Kertas: Asal Cepat Wisuda

"Thasqia tidak pernah mengeluh, bahkan saat sakit."

"Dia tidak ingin merepotkan orangtuanya, terutama setelah kepergian ayahnya," ucapnya.

Kondisi Thasqia semakin memburuk saat dirawat di rumah sakit.

Dokter menyatakan bahwa Thasqia tidak dapat disembuhkan.

Ferra memakai toga untuk gantikan anaknya yang meninggal sebelum wisuda

"Penyakitnya, gagal ginjal dan jantung. Mulai dari September 2023, dia masuk ICU dan menjalani cuci darah."

"Dokter mengatakan bahwa Thasqia tidak akan sembuh. Kami mencoba bertahan," tutur Ferra.

Perjalanan sakit Thasqia semakin sulit, terutama saat kondisinya kembali memburuk akhir Januari 2024.

Akhirnya, pada 2 Februari 2024, Thasqia meninggal dunia.

"Walau tidak memberikan pesan khusus, dia berusaha mendaftar wisuda. Bahkan saat sakit, dia membawa laptop ke rumah sakit untuk tetap bisa berpartisipasi," katanya.

Ferra mengungkapkan bahwa Thasqia bermimpi menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Namun, takdir berkata lain. Sebelum bisa merayakan kelulusan bersama teman-temannya, Thasqia dipanggil oleh Sang Pencipta.

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Berita Terkini