Saat dihampiri, pilunya ternyata kakek penjual sapu bernama Husen tersebut berjualan dengan kondisi tubuh mengalami stroke.
Melalui keterangan video, diceritakan Mbah Husen berkeliling sejauh 25 km untuk menjajakan dagangannya.
Dalam kondisi stroke, Mbah Husen sekuat tenaga tetap berjualan sembari berharap sapunya laku terjual.
Hal itu dilakukannya demi mencari nafkah dan sekadar bertahan menyambung hidup.
Kepada perekam, ia curhat soal penampilannya yang kumal sehingga dagangannya tak laku.
"Kakek bercerita ‘mungkin dengan penampilan saya yang kumal membuat sapu saya tidak laku karena orang risih dengan kondisi saya seperti ini’," tulis narasi video, dilansir dari Tribun Jabar.
Namun apalah daya, jangankan untuk membeli baju, penghasilannya sehari-hari saja hanya cukup untuk makan satu kali dalam sehari.
Perjuangan Mbah Husen tak hanya itu, ia juga menerima keadaan jika hujan datang.
Pasalnya ia jadi tidak bisa berjualan.
Ia sedih karena sapu yang dipukulnya menjadi berat dengan badan yang basah, sehingga dagangannya pun tidak laku.
Baca juga: Sering Bantu Tetangga, Penjual Seblak Lolos Jadi Pejabat DPRD, Nangis Diejek Warga saat Kampanye
Hal yang memilukannya lagi, ternyata semua sapu-sapu yang dijualnya tersebut ia ambil dari agen.
Ia hanya mendapatkan keuntungan Rp5 ribu per sapu yang terjual.
Namun untuk menjual satu saja, dia mengalami kesulitan karena dagangannya tersebut sulit laku.
Sehingga tak jarang ia hanya bisa pulang dengan mendapat sedikit uang yang hanya cukup untuk makan sekali dalam sehari.
Karena kondisi ini, Mbah Husen juga sering merasakan pilu dengan menahan perihnya lapar.