"Kakek bercerita ‘mungkin dengan penampilan saya yang kumal membuat sapu saya tidak laku karena orang risih dengan kondisi saya seperti ini’," tulis narasi video, dilansir dari Tribun Jabar.
Namun apalah daya, jangankan untuk membeli baju, penghasilannya sehari-hari saja hanya cukup untuk makan satu kali dalam sehari.
Perjuangan Mbah Husen tak hanya itu, ia juga menerima keadaan jika hujan datang.
Pasalnya ia jadi tidak bisa berjualan.
Ia sedih karena sapu yang dipukulnya menjadi berat dengan badan yang basah, sehingga dagangannya pun tidak laku.
Hal yang memilukannya lagi, ternyata semua sapu-sapu yang dijualnya tersebut ia ambil dari agen.
Ia hanya mendapatkan keuntungan Rp5 ribu per sapu yang terjual.
Namun untuk menjual satu saja, dia mengalami kesulitan karena dagangannya tersebut sulit laku.
Sehingga tak jarang ia hanya bisa pulang dengan mendapat sedikit uang yang hanya cukup untuk makan sekali dalam sehari.
Karena kondisi ini, Mbah Husen juga sering merasakan pilu dengan menahan perihnya lapar.
Ditambah lagi, Mbah kakek Husen yang ternyata dalam keadaan sakit stroke.
Namun ia tetap berjualan demi mencari nafkah.
Kini kisah pilu Mbah Husen tersebut viral dan mendapat reaksi simpati dari netizen.
Tak sedikit netizen prihatin atas nasib pilu yang dialami Mbah Husen.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com