Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Capaian program Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan untuk warga di Kabupaten Blitar masih rendah.

Sekarang, capaian UHC di Kabupaten Blitar masih 73 persen dari target nasional sebesar 98 persen dari jumlah penduduk pada 2024 ini.

"Capaian UHC di Kabupaten Blitar masih rendah, masih sekitar 73 persen dari target nasional 98 persen pada 2024 ini," kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, Muhdianto, Selasa (3/9/2024).

Muhdianto mengatakan, capaian UHC masih rendah karena jumlah penduduk di Kabupaten Blitar lumayan banyak.

Baca juga: Pemkab Blitar Serahkan SK Perhutanan Sosial pada 283 Anggota KTH Wono Suko Lestari Desa Sumberagung

Jumlah penduduk di Kabupaten Blitar hampir 1,3 juta jiwa. Dari total itu, saat ini, Dinkes Kabupaten Blitar sudah mengcover premi BPJS Kesehatan warga lebih 800.000 jiwa.

Menurutnya, masih ada sekitar 330.000 penduduk di Kabupaten Blitar yang belum tercover BPJS Kesehatan.

"Kami terus berupaya untuk mencapai target UHC. Tapi, biaya untuk membayar premi BPJS Kesehatan warga juga besar," ujarnya.

Dikatakannya, Dinkes menggunakan beberapa sumber anggaran untuk membayar premi BPJS Kesehatan warga.

Salah satunya, Dinkes memanfaatkan dana baga hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) serta dana pajak rokok untuk membiayai premi BPJS Kesehatan warga miskin.

Baca juga: Pendaftar CPNS Kota Blitar Membludak, Capai Ribuan, 1 Formasi Diperebutkan 18 Orang

Pada 2024 ini, Dinkes Kabupaten Blitar mendapat alokasi anggaran DBHCHT yang digunakan untuk membayar premi BPJS Kesehatan warga miskin sekitar Rp 8 miliar.

Dari total anggaran itu, estimasinya Dinkes bisa membiayai bantuan iuran BPJS Kesehatan kepada 236.012 jiwa selama satu tahun.

"Secara bertahap, kami berupaya mengcover premi BPJS Kesehatan warga miskin di Kabupaten Blitar," katanya.