TRIBUNJATIM.COM - Setelah aksinya mendorong warga saat pengamanan aksi unjuk rasa, nasib Kompol Iyus Ali Yusuf terungkap.
Saat itu, Kompol Iyus Ali Yusuf melakukan pengamanan unjuk rasa saat pelantikan DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (3/9/2024).
Setelah itu, ratusan mahasiswa dan dari berbagai elemen organisasi demonstrasi di depan Polres Tasikmalaya Kota.
Baca juga: Ditahan Polisi Atas Aksi Tolak Pabrik Kelapa Sawit, Tina Rambe Pilu Peluk Anak dari Balik Jeruji
Sebelumnya, Kompol Iyus Ali Yusuf sempat terekam kamera mendorong wanita yang berunjuk rasa.
Peristiwa tersebut terjadi saat elemen masyarakat dan mahasiswa menggelar demo di depan Kantor DPRD Kota Tasikmalaya saat pelantikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa.
Massa menuntut agar ada perbaikan kualitas kinerja DPRD.
Kala itu, Kompol Iyus Ali Yusuf melakukan pengamanan terhadap peserta demo.
Namun demo sempat diwarnai kericuhan yang memancing emosi Kompol Iyus Ali Yusuf.
Berdasarkan video yang diunggah akun X @neVerAl0nely, Kompol Iyus Ali Yusuf mendorong aktivis perempuan hingga terjatuh.
Ia juga merusak sound system yang dibawa pendemo.
Hingga Jumat (6/9/2024), video tersebut sudah ditonton lebih dari 900 ribu kali.
Kompol Iyus Ali Yusuf pun meminta maaf di depan para mahasiswa yang menggelar demonstrasi.
Namun aksi Kompol Iyus Ali Yusuf berbuntut panjang.
Massa dari Eskponen 96 mendemo Mapolres Tasikmalaya Kota pada Rabu (4/9/2024) kemarin.
Mereka meminta Kompol Iyus Ali Yusuf dicopot dari jabatan sebagai danyon.
Orator menuding Kompol Iyus Ali Yusuf sudah melakukan tindak kekerasan.
"Kami hanya menuntut polisi pelaku kekerasan terhadap rekan kami untuk dicopot dari jabatannya."
"Jangan sampai kejadian 96 terjadi lagi di Kota Tasikmalaya dengan kasus sama, kekerasan polisi ke masyarakat," kata dia.
Tuntuan pendemo mendapatkan respons Kompol Iyus Ali Yusuf yang hadir di tengah-tengah massa.
Ia meminta maaf secara langsung karena sudah mendorong aktivis perempuan.
"Atas nama pribadi saya ikhlas, saya ridho dari hati yang paling dalam, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian kemarin," ucapnya.
Terkait tuntuan pendemo, Kompol Iyus Ali Yusuf menyerahkan keputusan soal pencopotan dirinya kepada atasan.
Menurutnya, ada aturan terkait jabatan di instansi Polri.
"Saya serahkan kepada pimpinan. Karena ada mekanisme yang harus dilalui, untuk itu silakan rekan-rekan (suarakan), kami harap menerima permohonan maaf saya," tandas Kompol Iyus Ali Yusuf.
Baca juga: Sikap Briptu Putri Sirty Disindir Kompolnas Sok Judes Marahi Pria Makan: Untung Warganya Sabar
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, turut meminta maaf atas kejadian ini.
Ia mengakui ada tindakan berlebihan dari anggotanya saat mengamankan demo di depan Gedung DPRD Tasikmalaya.
"Saya selalu Kapolres Tasikmalaya kota dari hati lubuk paling dalam, kami memohon maaf atas tindakan berlebihan saat pengamanan dalam rangka pelantikan DPRD kota Tasikmalaya," katanya, dikutip TribunJabar.com.
AKBP Joko dengan tegas siap dievaluasi oleh Mabes Polri.
Ia juga meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya selaku Kapolres siap dievaluasi dalam melaksanakan tugas sebagai Kapolres," tandasnya.
Diketahui, sosok Kompol Iyus Ali Yusuf adalah Komandan Batalyon (Danyon) D Pelopor Satuan Brigade Mobile (Brimob) Polda Jawa Barat.
Kompol Iyus Ali Yusuf sempat menjabat sebagai Komandan Batalyon selama dua tahun lebih.
Pengukuhan Kompol Iyus sebagai Komandan Batalyon dilakukan di Mako Brimob Batalyon C Cirebon pada Sabtu (19/2/2022).
Namun kini Kompol Iyus Ali Yusuf dimutasi setelah terekam mendorong wanita saat aksi unjuk rasa.
Ia kini digantikan Kompol Fajar Cahyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Danyon D Pelopor Satbrimob Polda Jabar.
Kompol Fajar Cahyono sebelumnya menjabat sebagai Danden Gegana Satbrimob Polda Jabar.
Sementara Kompol Iyus Ali Yusuf dimutasi ke Pamen Satbrimob Polda Jabar.
Kompol Iyus Ali Yusuf diganti imbas dugaan kekerasan terhadap aktivis perempuan.
Baca juga: Marahi Orang yang Makan saat Diinterogasi, Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge Kini Banjir Hujatan