TRIBUNJATIM.COM - Ayah bernama Safarudin di Sumatera Selatan bak menghadapi cobaan terberat dalam hidupnya.
Hatinya hancur saat anak gadisnya AA (13) tewas diperkosa oleh gerombolan remaja nakal.
Perasaannya semakin berkeping-keping setelah tahu 3 tersangka saat ini tak ditahan polisi.
Hancur hati Safarudin, ayah kandung AA (13), siswi SMP yang ditemukan tewas di TPU Talang Kerikil (Kuburan Cina) Palembang.
Pasalnya, ia baru tahu ternyata pelaku pembunuhan dan pemerkosa putrinya tidak dipenjara.
Ia mendengar kabar jika tiga dari empat pembunuhan anaknya tersebut berpotensi tak ditahan dan hanya akan dibawa ke balai atau panti rehabilitasi.
"Barulah lega pelakunya dapat. Ini saya sudah tenang, sudah enak, nah ini jadi kacau lagi sekarang pikiran, " ungkap Safarudin, Jumat (6/9/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com, Sabtu (7/9/2024).
Semenjak tahu kalau almarhumah ditemukan sudah tak bernyawa di area pemakaman cina, Talang Kerikil, Safarudin tak bisa merasa tenang.
Bahkan ia mengaku kesulitan tidur.
Baca juga: Dulu Digandrungi Pria, Gadis Kembang Desa Kini Menyesal Bobotnya Jadi 19 Kg, Kurang Gizi karena Diet
"Pas kejadian di hari itu, aku gelisah terus. Terbayang wajah anak, tak bisa lupa."
"Mata saya nangis hati saya nangis. Itu anak emas saya perempuan satu-satunya yang ikut saya. Kakaknya ada di dusun, cuma si Ayu yang ikut saya," katanya.
Ia sama sekali tak menerima ketika mengetahui kabar tiga pelaku tidak ditahan.
Menurutnya, kendati tiga pelaku masih tergolong usia anak-anak, namun perbuatannya sangat tidak manusiawi.
"Kalau orang tiga itu pulang saya tidak setuju benar. Memang iya mereka anak-anak, cuma ada hukumnya. Itu anak orang dicabuli dan dibunuh ," katanya.
Ia sangat berharap pihak kepolisian dapat memberikan hukuman yang sama bagi keempat pelaku.