Tetapi, Rabiot tidak mau menerima tawaran itu.
Pendekatan AC Milan dengan gaji 5,5 juta euro per musim juga otomatis ditolak.
Padahal, gaji itu akan menjadikan Rabiot sebagai pemain dengan bayaran termahal di AC Milan.
Real Madrid, Atletico Madrid, Arsenal, Manchester United, Aston Villa, Liverpool, dan Newcastle juga disebut-sebut sempat tertarik mendapatkan Adrien Rabiot.
Semuanya mundur teratur setelah mentok dalam negosiasi gaji.
Tawaran juga datang dari klub Liga Turki dan Liga Arab Saudi tetapi 2 kompetisi ini tidak berada di level yang sesuai dengan keinginan Rabiot.
Berapa sesungguhnya permintaan bayaran yang dipatok oleh Rabiot?
Menurut Calciomercato.com, ada banyak elemen permintaan Rabiot sehingga angkanya membengkak dan membuat klub-klub takut merekrutnya.
Rabiot meminta gaji bersih 10 juta euro per musim atau sekitar 170 miliar rupiah.
Kalau dipakai di Liga Italia 2024-2025, angka itu akan menjadikan Rabiot sebagai pemain dengan gaji tertinggi kedua.
Bayarannya hanya kalah dari bomber Juventus, Dusan Vlahovic, yang digaji 12 juta euro per musim.
Bukan hanya gaji bersih, pihak Rabiot juga diduga meminta bonus perekrutan 15 juta euro.
Belum lagi komisi yang harus dibayarkan klub kepada Veronique.
Pada akhirnya klub peminat harus membayar sekitar 30-40 juta euro untuk merekrut Rabiot kemudian 10 juta euro setiap musim selama sang pemain masih berada di bawah kontrak.
Angkanya dianggap terlalu besar untuk ukuran pemain seperti Rabiot.