Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin membuka pelatihan Wirausaha Perempuan Baru sektor perikanan, Senin (9/9/2024)

Bertempat di Balai Benih Ikan, Jalan Brigjen Soetran, Kelurahan Sumbergedong, Kecamatan Trenggalek, sebanyak 53 pengusaha mendapatkan pelatihan dari Managing Director of Amplify Minds, Syafril Riza.

Peserta yang mayoritas diantaranya perempuan tersebut akan mendapatkan bimbingan teknis secara intens selama 3 hari, mulai 9 hingga 11 September 2024. 

"Pelatihan ini masuk kepada program prioritas kita. Karena kita ingin menumbuhkan wirausaha baru dan juga meningkatkan kelas UMKM," kata Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin, Senin (19/9/2024).

Sasaran program tersebut juga spesifik yaitu perempuan yang sudah berumah tangga dengan harapan usahanya nanti bisa menjadi tambahan penghasilan bagi keluarga. 

"Kalau pendapatannya meningkat, kualitas hidupnya juga meningkat. Dan ini sudah menjadi bagian dari RPJMD kita dimana setiap tahun kita target 5.000 pengusaha perempuan baru," lanjutnya.

Pemilihan Syafril sebagai mentor dinilai Mas Ipin juga sangat tepat, karena nama tersebut pernah sempat mengawal program Jadi Pengusaha Mandiri (JAPRI) di Trenggalek dengan hasil yang memuaskan.

Baca juga: Tingkatkan Layanan Kesehatan, Mas Ipin Serahkan 2 Unit Ambulans untuk Puskesmas di Trenggalek

"Mentornya sangat berpengalaman dengan para NGO-NGO di dunia. Dan juga sudah terbukti, ketika kita diberi anggaran dari USAID, banyak yang sudah punya omset sampai miliaran, karena tangan dingin beliau," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek, Cusi Kurniawati menambahkan pelatihan tersebut bertujuan untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan sumberdaya manusia yang kreatif. 

Selain itu, Pemkab Trenggalek juga mempunyai cita-cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang ingin mewujudkan 5.000 wirausaha perempuan baru setiap tahunnya.

"Peserta Bimteknya sebanyak 53 orang yang terdiri dari 37 orang (70 persen) perempuan dan 16 orang (30 persen) laki-laki. 27 orang (51 persen) pelaku usaha perikanan dan 26 orang (49 persen) pelaku usaha sektor lainnya," ucap Cusi.

Sedangkan kategori peserta yang diambil adalah mereka yang belum memiliki usaha sampai dengan memiliki usaha rintisan yang berjalan kurang dari 1 tahun, dengan rentang usia peserta antara 19 sampai dengan 43 tahun.

Baca juga: Nihil Pendaftar di Masa Perpanjangan, Mas Ipin-Syah Berpotensi Jadi Calon Tunggal Pilkada Trenggalek