Salah satu teroris di American Airlines Penerbangan 11 secara tidak sengaja membuat transmisi dari penerbangan ke kontrol darat pada 08.24.
Ketidaksengajaan itu tampaknya merupakan upaya mereka untuk berkomunikasi dengan kabin pesawat.
Pukul 08.40, pengendali lalu lintas udara di Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) memperingatkan Northeast Air Defense Sector (NEADS) tentang dugaan pembajakan Penerbangan 11.
NEADS tanggapi dugaan pembajakan
Menanggapi hal itu, NEADS kemudian mengeluarkan dua pesawat tempur untuk mencari dan membuntuti Penerbangan 11.
Sayangnya, dua pesawat tempur ini tak kunjung lepas landas.
Satu pesawat lain, United Airlines Penerbangan 93 lepas landas dari Bandara Internasional Newark, New Jersey menuju San Francisco, California pada pukul 08.41.
Pesawat yang membawa 44 orang itu sebenarnya dijadwalkan berangkat pukul 08.00, sama dengan penerbangan yang dibajak lainnya.
Pukul 08.46, teroris yang ada di American Airlines Penerbangan 11 kemudian menabrakkan pesawatnya ke lantai 93-99 Menara Utara WTC.
Akibatnya, semua orang di dalam pesawat dan ratusan orang di dalam gedung meninggal dunia.
Pihak kepolisian dan pemadam kebakaran New York angsung mengirimkan petugas ke WTC untuk memulai evakuasi Menara Utara.
Pada pukul 09.02, pejabat setempat awalnya menginstruksikan orang di Menara Selatan WTC untuk berdiam diri di dalam. Namun, akhirnya memerintahkan semua orang di kedua menara itu untuk dievakuasi.
Diperkirakan, sebanyak 10.000 hingga 14.000 orang sudah dalam proses evakuasi dari kedua gedung WTC.
Pukul 09.03, teroris di United Airlines Penerbangan 175 menabrakkan pesawat tersebut ke lantai 75-85 Menara Selatan WTC.
FAA kemudian mengeluarkan larangan semua penerbangan untuk lepas landas menuju Kota New York atau melalui wilayah udara di sekitarnya pada 09.08.