"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play. Sanksi bukan sekadar hukuman melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak mentolerir sedikit pun praktik di luar fair play," kata Erick.
Sosok Muhammad Rizky Saputra Pemain Sulteng yang Pukul Wasit
Pesepakbola Sulawesi Tengah (Sulteng) Muhammad Rizki Saputra menjadi sorotan setelah pukul wasit hingga terkapar.
Ia memukul wasit saat laga melawan Tim Sepak Bola Aceh di Babak 8 Besar PON XXI 2024, Aceh-Sumut.
Rizky dikenal sebagai gelandang dengan kemampuan teknik mumpuni, sering menjadi andalan timnya dalam berbagai kompetisi.
Berkat kemampuannya yang menonjol di lapangan, Rizki kerap menjadi pilihan utama baik di level klub maupun saat memperkuat tim daerahnya di PON.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Rizki terdaftar sebagai pemain dengan nomor punggung 10, posisi gelandang tengah.
Dia lahir di Palu pada 2 Mei 2005, yang berarti saat ini Rizki berusia 19 tahun.
Meski usianya masih muda, Rizki telah menunjukkan potensi besar dalam kariernya.
Dengan tinggi badan 1,5 meter dan kaki dominan kanan, Rizki dikenal lincah dalam mengolah bola dan memiliki visi permainan yang baik.
Saat ini, dia memperkuat Persipal Palu FC yang berkompetisi di Liga 2 Indonesia.
Rizki bergabung dengan Persipal pada awal 2023, dan kontraknya diperpanjang hingga 2025.
Di musim 2024/2025, Rizki telah tampil dalam delapan pertandingan bersama Persipal, mencatatkan dua gol dalam total 502 menit bermain.
Rizki telah memiliki pengalaman bermain yang cukup luas untuk pemain seusianya.
Baca juga: Indonesia vs Irak Piala Asia U23 2024, Shin Tae-yong Minta AFC Saling Respek, Singgung Kinerja Wasit
Dia mengawali kariernya dengan bergabung ke beberapa klub lokal, yang akhirnya membawa namanya dikenal di level nasional.