Selain itu, kata dia, pria tersebut kerap meminjam uang karena gajinya habis.
Sehingga hal ini memperkuat rasa percaya dirinya untuk berpisah.
"Saya tidak pilih-pilih tapi saya tidak mau setelah menikah, saya harus menanggung komitmennya.
Saya ingin keduanya.
Saya khawatir setelah menikah akan berbeda.
"Saya bekerja di badan hukum.
Gajinya besar, kurang lebih, tapi saya tidak banyak ditolak dan slip gaji saya tidak negatif.
"Red flag terbesarnya adalah meminta pinjaman uang untuk membeli makanan setiap minggu," katanya, melansir TribunTrends.com.
Curhatan wanita tersebut menarik perhatian netizen yang membanjiri postingannya dengan komentar.
Namun rata-rata mendukung dan menyetujui tindakan yang dilakukan.
Bahkan memuji si wanita sebagai perempuan yang bijak dalam menentukan pilihan.
"Saya dulu bekerja di departemen pinjaman pribadi.
Kebanyakan tentara mendapat gaji negatif, beberapa hanya punya sisa RM400."
"Orang menganggap perempuan ini kejam.
Tapi kita sebenarnya berpikir jauh.