Hal itu lantaran Kepala Sekolah menegurnya karena melakukan bisnis di sekolah.
"Kepala sekolah ingin melaporkan Hessa kepada guru.
Kepala sekolah marah karena siswa mengantre di luar kelas untuk membeli kue.
Namun, Hessa mengatakan ada juga guru yang membeli kue lembut darinya.” ujar Huspalita, melansir dari TribunTrends.
Hessa nampaknya sempat berpikir dua kali untuk berhenti berjualan.
Sementara itu, ibunya berencana untuk menjual kue dalam jumlah yang lebih sedikit.
Pasalnya, ia merasa akan sia-sia jika ia tidak meneruskan penjualan kue tersebut.
Hessa mengatakan dirinya merasa sangat senang saat berjualan kue karena semua orang mengenalnya karena hal itu.
Namun di sisi lain, ia juga merasa cemas karena popularitas barunya.
Belum lagi, ibunya justru dituding melakukan eksploitasi pada putrinya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com