Namun, Dean Desvi baru berani mengadukan perbuatan sang produser ke pihak rumah produksi setahun berselang, atau tepatnya pada tahun 2023.
Mereka pun mengambil tindakan tegas dengan memutus hubungan kerja terhadap sosok berinisial AJB tersebut.
Baca juga: Sosok Artis Cantik Syuting Lagi Setelah 15 Tahun Vakum, Tak Percaya Diri: Deg-degan Ketemu Kamera
Di sisi lain, hati Dean Desvi hancur berantakan mendengar pengakuan korban pelecehan di Panti Asuhan Darussalam An Nur, Tangerang, Banten.
Beberapa di antara anak panti bahkan jadi korban sodomi.
"Ada anak yang dari bayi di sana, saya yang kasih susu dari botol, tapi ternyata ketika sudah besar disodomi," ungkap Dean Desvi selaku salah satu donatur panti sembari menahan tangis.
Makanya, Dean Desvi berkomitmen mengawal kasus ini agar pelaku mendapat sanksi hukum.
Dean Desvi sudah mengajak anak-anak yang mengadu padanya untuk melakukan visum dan membuat laporan ke Polres Tangerang Selatan.
"Anak-anak sudah divisum dan sudah dibuatkan laporan juga, korban sudah visum dan terbukti anusnya ada kekerasan benda tumpul," ucap Desvi.
Ia mengabarkan, setidaknya ada 10 anak yang mengaku jadi korban pelecehan dan pencabulan oleh para pemilik panti.
"Hampir 10 anak, itu yang baru berani speak up," ujarnya.
"Jadi itulah anak yang tadi mengaku saksi setelah saya tegaskan, ternyata dia buka suara kalau dia pernah jadi korban juga," terusnya.
Laporan sudah dilakukan sejak 2 Juli 2024 lalu.
Hingga kini Desvi bersama tim kuasa hukumnya berusaha untuk terus mencari korban lainnya.
Tiga orang pemilik yayasan berinisial A, S, dan Y dilaporkan sebagai terduga pelaku tindak kekerasan seksual dan pencabulan.
"Kita sudah buat laporan di 2 Juli 2024. Berawal dari ide Mbak Dean, akhirnya kami telusuri dan anak itu berani bicara," kata Endang Hardian selaku kuasa hukum.