Berita Blitar

Suparti Berusaha Ikhlas atas Kepergian Cucunya, Santri yang Tewas Dilempar Kayu Berpaku oleh Gurunya

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nenek korban menunjukkan foto korban di layar ponsel, Jumat (27/9/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Suparti, nenek MKA (13), santri salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar yang meninggal dunia setelah dilempar kayu yang ada pakunya oleh ustaz atau guru ngajinya berusaha ikhlas melepas kepergian cucunya. 

Sebagai seorang nenek, Suparti sebenarnya tidak terima dengan peristiwa yang dialami cucunya. 

"Sebenarnya keluarga tidak terima, tapi katanya cucu saya dilempar bukan dipukul (kayu). Saya akhirnya ikhlas menerima apa adanya. Sebenarnya sebagai orang tua tidak terima, tapi mau gimana ini sudah takdir," kata Suparti. 

Suparti mengatakan, setelah peristiwa yang menimpa cucunya terjadi, banyak orang memberi saran agar keluarga menuntut ke pelaku. 

"Tapi saya terima apa adanya. Karena (cucu saya) ditakdirkan begitu, saya terima apa adanya," ujar Suparti. 

Baca juga: Nasib Santri di Ponggok Blitar, Meninggal usai Dilempar Kayu Berpaku oleh Gurunya, Diingatkan Mandi

Berdasarkan cerita teman-temannya di pondok, kata Suparti, cucunya waktu itu sudah hendak pergi mandi. 

Karena handuknya ketinggalan, korban kembali ke kamar untuk mengambil handuk. 

"Kata teman-temannya, ustaz itu mau melempar (kayu) anak lain, tapi cucu saya pas lewat, akhirnya kena cucu saya," katanya.

Baca juga: Niat Cari Kayu, Kakek dari Malang ini Malah Terseret Arus Sungai, Petugas SAR Gercep Cari Korban

Kayu yang dilempar ustaz ada pakunya dan menancap di bagian belakang kepala korban. Begitu paku dicabut, korban langsung jatuh pingsan. 

"(Paku) dicabut, (korban) langsung pingsan, langsung jatuh. Sama ustaz dibawa ke rumah sakit. Saya jam 7 ditelepon katanya cucu saya di rumah sakit. Di sana (rumah sakit) cucu saya sudah koma," katanya.

Baca juga: Anaknya Tewas Dipukul Pelatih Silat, Ibu Santri Alif Ikhlas Tak Laporkan: Gak Suka Temannya Dihukum

"Lalu (korban) dirujuk (dari RSUD Srengat) ke RSUD di Pare Kabupaten Kediri. Di Pare juga masih koma dan akhirnya meninggal dunia. Setelah itu, dari Polres juga datang (ke rumah), saya juga diminta lapor, tapi sampai sekarang belum ke polisi," lanjutnya. 

Berita Terkini