“Dia bilang ditransfer dulu untuk mencetak nomor antrean. Tapi saya ragu, apa benar Ida Dayak datang ke Tulungagung,” ucap Puji.
Puji sempat mencari informasi soal pengobatan Ida Dayak di Tulungagung.
Dari semua masukan yang didapat, Puji akhirnya batal transfer uang ke rekening yang diberikan.
Ia berkesimpulan, selebaran yang dibagikan lewat media sosial adalah penipuan.
“Untungnya saya tidak jadi transfer jadi tidak rugi apa-apa. Tapi kasihan yang lain, niatnya cari kesembuhan malah ditipu,” katanya.
Baca juga: Tertipu Info Hoax Pengobatan Ida Dayak, 4 Warga Pamekasan Madura Merugi, Sudah Transfer Uang
Sementara itu Mahfud, salah satu petugas di Mal Pelayanan Publik (MPP) Tulungagung, mengatakan warga yang kena tipu berdatangan sejak pukul 07.00 WIB.
Mereka rata-rata orang yang sudah berumur dan dalam kondisi sakit.
Mahfud pun harus sabar memberi kan penjelasan bahwa tidak ada pengobatan Ida Dayak di area Mal Pelayanan Publik.
“Rata-rata mereka sudah transfer Rp 200.000. Mereka pulang setelah tahu tidak ada Ida Dayak di sini,” ucap Mahfud.
Sebagian lainnya melapor ke bank seperti yang tercantum di rekening tujuan transfer biaya pendaftaran.
Mereka ingin mengajukan blokir ke rekening terduga penipu yang mengatasnamakan Ida Dayak itu.
Sebelumnya juga viral unggahan soal informasi Ida Dayak buka pengobatan di Jepara, Jawa Tengah.
Namun belakangan informasi yang viral di media sosial Facebook tersebut diketahui adalah hoaks.
Pihak Pemkab pun buka suara atas fakta sebenarnya.
Diketahui, unggahan tersebut sempat viral di media sosial Facebook.