Berita Viral

Tangis Paryono Penjual Dawet Punya 4 Anak Tapi Tak Ada yang Peduli, dr Richard Lee Beri Rp 4 Juta

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis Paryono Penjual Dawet Punya 4 Anak Tapi Tak Ada yang Peduli, dr Richard Lee Beri Rp 4 Juta

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial kisah Kakek Paryono penjual dawet.

Kakek Paryono punya 4 anak tapi tak ada yang mau menemuinya.

Tangis Kakek Paryono pun pecah saat mendapat rezeki tak terduga.

Diketahui, kisah Kakek Paryono viral setelah dibagikan oleh konten kreator melalui akun TikTok @donnyrapu. 

Dalam video yang diunggah itu terlihat kakek Paryono yang berjualan dawet menggunakan gerobak dorong.

Biasanya ia menjual es dawet itu seharga Rp 5.000 per gelas.

Kakek Paryono bercerita ia tinggal sendirian karena anak-anaknya sudah punya kehidupan masing-masing.

Istrinya pun diketahui telah meninggal dunia.

"Kan udah masing-masing, (anak-anak) nggak mau nemuin saya," kata kakek Paryono, Senin (30/9/2024), melansir dari TribunJabar.

Keempat anaknya tidak mau menemuinya karena sempat ada masalah dengan mendiang istrinya. 

"Dulu ada masalah sama ibunya, tapi udah almarhum ibunya," 

"Kemungkinan karna pisah sama orang tua," lanjutnya.

Baca juga: Tiap Hari Mbah Kaswin Penjual Sapu Lidi Makan Nasi Lauk Cabe, Dinding Rumahnya Cuma Ditutupi Kain

Anak-anaknya pun tahu kakek Paryono berjualan dawet di tempat biasa ia mangkal.

Bahkan, saat hari lebaran anak-anaknya tetap tidak mau menemuinya.

Kakek Paryono mengatakan terakhir bertemu anaknya dua tahun lalu.

Hingga kini ia masih berharap bisa bertemu dengan anak-anaknya.

"Ya berharap tapi kan terus hilang," ujarnya.

Meski begitu, kakek Paryono pun tidak marah dengan anak-anaknya tersebut.

"Engga kan kemungkinan saya salah barangkali. Sedih kalau saya pikir-pikir, kalau sedih terus malah sakit kan repot," ujarnya.

Baca juga: Tiap Hari Penjual Kursi Bambu Jalan Kaki 47 Km sambil Panggul Dagangan, Haru Ada Pembeli Larut Malam

Ia juga mengaku sempat mendatangi ke rumah anaknya, namun anak-anaknya hanya mendiamkan saja.

"Saya beberapa bulan ada ke rumah sakit anak-anak gatau," katanya.

"Ada di Tambun situ deket gak mau nemuin. Tiap hari lebaran sempat saya kesana pada cuek, terus anaknya nggak peduli gitu. Setidaknya lebaran datang. Nomor gak ada nemuin gak mau," terangnya.

Donny pun memborong barang dagangan kakek Paryono dan kemudian membagikannya ke orang lewat.

Terakhir, kakek Paryono pun berharap anak-anaknya bisa menemuinya.

"Mudah-mudahan dia buka hatinya gitu, saya kangen sama anak-anak, kalau ada waktu silaturahmi ke saya, nggak minta apa-apa, cuma dikunjungin aja," ungkapnya.

Tangis kakek Paryono pecah saat mendapatkan rezeki.

Donny memberikan titipan dari Dr Richard untuk kakek Paryono sebesar Rp 4 juta.

Di keterangan unggahan, Donny pun meminta anak-anak kakek Paryono agar segera menemui ayahnya tersebut.

"Aku gak pernah se-emosi, please kalau anak-anaknya pak Paryono nonton tolong temuin beliau. Gak butuh uang kalian, tapi minimal update kabar dan silahturahmi. Bapak kalian masih hidup, rawat dan jaga," tulis Donny. 

Video tentang kisah kakek Paryono pun telah ditonton lebih dari 22.4 juta kali dan menuai ribuan komentar warganet.

@she***.
anak anaknya plis deh temuin bapak paryono, selagi masih ada jangan sampe nyesel

@ban***.
Orang tua bisa mengurus banyak anak tapi Banyak anak tidak bisa mengurus kedua orang tua Sehat⊃2; selalu yah Pak Paryono

@dst***.
Terlepas dari kesalahan orangtuanya, tolong sekali.. tolong ya anaknya pak Paryono, temuin bapak kalian. Jaga dan rawat dia.

Sebelumnya juga viral kisah pilu seorang penjual es cendol dawet memikul dagangannya pakai ember bekas di Jawa Barat itu pun viral di media sosial.

Penjual es cendol dawet bernama Bubun itu pun jadi sorotan karena kendaraan yang digunakannya hanya ember bekas cat.

Terkadang para pembeli pun tak mengenali jualannya dan penasaran dengan apa yang dipikul Bubun.

Ia hanya membunyikan terompet angibel sembari berkoar-koar menawarkan dagangan yang dijualnya.

Baca juga: Pegawai Minimarket Kaget Ayahnya Datang Pakai Seragam TNI, Reaksi Rekan Kerja Disorot: Beli e-Toll

Kisah pilu Bubun ini viral setelah dibagikan akun Instagram @wali_umat, Senin (22/7/2024).

Dalam video tersebut, perekam menghampiri pria yang memikul ember bekas cat.

"Icalan naon kang? (jualan apa kang?)" tanya perekam.

Kemudian pria tersebut berujar bahwa ia menjual es cendol dawet.

Penjual es cendol dawet itu pun membuka ember bekas cat yang dipikulnya tersebut.

Ternyata isinya adalah es cendol dawet yang sudah jadi dan telah dibungkus.

Bubun mengaku tak bisa menjual es cendol dawet dadakan karena keterbatasan peralatan.

Sehari-hari, Bubun berjualan es cendol dawet.

Baca juga: Alika Bocah SD Penjual Sayur Kini Yatim Piatu, Ayahnya yang Dirawat Sendirian Meninggal Sakit Kanker

Jika umumnya pedagang berjualan es dawet menggunakan gerobak, tapi tidak dengan Bubun.

Bubun hanya menggunakan ember bekas cat sebagai wadah es cendol dawetnya.

Es cendol dawet yang dijual Bubun pun terbilang murah.

Ia hanya menjual satu bungkus es cendol dawetnya dengan harga murah Rp 2.500.

Kepada perekam, Bubun curhat jika dagangannya ini terkadang sepi pembeli.

"Kadang-kadang (habis), kalau sekarang lagi sepi," ujar Bubun.

Perekam itu pun penasaran alasan Bubun jualan hanya menggunakan ember bekas cat.

Bubun mengaku ia berjualan menggunakan ember bekas cat karena tidak punya modal untuk membeli gerobak.

Melihat dagangan penjual tersebut masih banyak, perekam pun berujar bahwa ia ingin memborong jualannya.

Sontak hal itu membuat penjual es cendol dawet tersebut semringah.

Tak lupa ia juga mengucap rasa syukur dan berterima kasih kepada pria yang membeli dagangannya tersebut.

"Masyaallah," ucapnya.

Diketahui perekam memborong semua es cendol dawet Bubun secara percuma.

Ia membagikan es cendol dawet kepada masyarakat sekitar secara gratis.

Sementara itu, Bubun juga mendapatkan penghasilan dari penjualan senilai Rp300 ribu dari perekam sekaligus pemborong tersebut.

Mendapatkan uang tersebut, Bubun tampak terharu dan tak lupa mengucap syukur.

"Jazakallahu khairon katsiron," ucapnya sembari menerima uang tersebut.

Bubun juga berterima kasih kepada pembeli yang memborong dagangannya tersebut.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini