"Dan orang tua saksi I dan saksi II membenarkan yang meninggal dunia anaknya,” terang Suroto.
Diduga dipicu Korsleting Listrik
Kebakaran disebut terjadi pada pukul 09.43 WIB di mana rumah tersebut berada di pemukiman padat penduduk.
Sebanyak 10 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Terdapat 50 personel yang turun langsung memadamkan api hingga api dinyatakan padam pada pukul 11.52 WIB.
"Pengerahan unit 10 dan 50 personel," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, Jumat.
Ia mengatakan, penyebab kebakaran diduga karena arus pendek atau korsleting listrik.
“Namun penyebab pasti kebakaran masih didalami polisi."
"Untuk total kerugian belum dapat ditaksir,” jelasnya.
17 Rumah Terbakar di Cipinang
Sebanyak 17 rumah ludes terbakar di Jalan Cipinang Bunder, RT 05 RW 18 Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat.
Tiga balita tewas dan 90 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran ini.
"Ada 17 rumah, dan 32 KK, dan yang menjadi korban adalah 90 jiwa," kata Lurah Cipinang, Watini, di lokasi, Jumat, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Ada korban jiwa yang meninggal memang ada tiga balita yang meninggal," lanjutnya.
Ketiga kakak beradik itu diduga terjatuh dari lantai dua rumah ketika kebakaran terjadi.
Mereka tertimpa puing-puing rumah yang terbakar.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunantho Hutahaean, mengatakan ketiga balita itu sudah teridentifikasi sesaat setelah kebakaran.
Jenazah korban lalu dibawa ke RS Polri Kramatjati guna diautopsi.
"Sementara sekarang untuk korban meninggal dunia teridentifikasi ada tiga orang, sudah kami bawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan autopsi," jelas Armunantho.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com