Kecelakaan Bus SMAN 1 Tulungagung

Berduka atas Kecelakaan Maut di Tol Sumo, Siswa SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Gelar Doa Bersama

Penulis: David Yohanes
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para siswa SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung menggelar doa bersama di halaman sekolah, Selasa (8/10/2024) pagi. Mereka mendoakan para guru dan staf Tata Usaha (TU) yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Rest Area KM 720 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (7/10/2024).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Para siswa SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung menggelar doa bersama di halaman sekolah, Selasa (8/10/2024) pagi.

Mereka mendoakan para guru dan staf Tata Usaha (TU) yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Rest Area KM 720 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (7/10/2024) kemarin.

Dalam kejadian ini, salah satu guru kimia bernama Titis Eswindro (41) meninggal dunia.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Eko Budi, mengatakan, doa bersama ini menjadi satu di antara upaya mendidik anak-anak berperilaku positif.

Saat ada bagian keluarga besar SMAN 1 Kedungwaru yang meninggal dunia, luka berat dan luka ringan, semua berdoa.

"Semoga almarhum pak Titis diterima Tuhan Yang Maha Esa. Dan doakan yang luka-luka segera dipulihkan," ujar Eko.

Dalam kesempatan ini, Eko juga memberikan informasi lengkap terkait kecelakaan lalu lintas yang menimpa rombongan suporter tim basket sekolah ini.

Menurutnya, informasi yang beredar simpang siur, sehingga perlu untuk memberikan penjelasan yang benar.

Ia memaparkan, ada 6 bus yang berangkat ke Surabaya untuk mendukung tim basket SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung.

"Ada 5 bus yang berisi para siswa, lalu ada 1 bus khusus ditumpangi para guru. Setiap bus siswa ada 1 guru pendamping," ungkap Eko.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus SMAN 1 Tulungagung, Hendak Nobar Basket, Tabrak Beton saat Masuk Rest Area

Dalam bus guru itu berisi 15 orang guru, ditambah 5 staf TU.

Akibat kejadian ini, 9 orang mengalami luka berat, 10 luka ringan dan 1 orang meninggal dunia.

Salah satu yang mengalami luka ringan adalah Kepala SMAN Kedungwaru, Imron.

Sebelumnya, para korban dirawat di RS Petrokimia Gresik.

Namun seluruh korban telah dipindahkan ke RSUD dr Iskak Tulungagung pada Senin malam.

"Sekarang semua sudah menjalani perawatan di RSUD dr Iskak. Semalam sudah dipindahkan," ucapnya.

SMAN 1 Kedungwaru memutuskan kegiatan belajar mengajar (KBM) ditiadakan satu hari.

Setelah doa bersama, para siswa dipulangkan.

KBM akan kembali aktif para Rabu (9/10/2024).

Eko mengaku akan mendata para guru yang mengalami luka dan belum bisa mengajar.

Nantinya sekolah akan menyiapkan guru pengganti agar KBM tetap berjalan normal.

"Guru pengganti dari internal sekolah. Mereka terpaksa harus menambah jam," tandas Eko.

Berita Terkini