Berita Surabaya

Sosok Maling Dompet Emak-emak di Patemon Surabaya yang Dihajar Warga, Pernah 3 Kali Dipenjara

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Samsul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya Kompol Domingos De F Ximenes dan didampingi Kanit Reskrim Iptu Agus Tri Subagio

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap rekam jejak aksi kejahatan maling dompet 'emak-emak' dua anak, Suyati (59) penjual keripik keliling di Surabaya yang sempat disergap warga hingga video penangkapannya viral di medsos, pada Selasa (8/10/2024) siang. 

Pria itu berinisial YG (42) warga Pandegiling, Tegalsari, Surabaya. Ternyata, pria bertubuh gempal itu, sudah keluar dan masuk penjara dua kali atas kejahatan jalanan serupa. 

Kini atas kasus pencurian dompet Suyati di Jalan Petemon 2, Petemon, Sawahan, Surabaya, membuat Tersangka YG resmi menyandang status residivis kawakan untuk ketiga kalinya. 

Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya Kompol Domingos De F Ximenes mengatakan, tersangka diduga kuat merupakan pelaku tunggal dalam aksi kejahatannya kali ini. 

Modusnya, tersangka berlagak membeli sebungkus es teh kemasan di lapak tersebut, lalu mengambil dompet yang teronggok milik korban di dekat gerobak. 

Baca juga: Cerita Emak-Emak Penjual Keripik di Surabaya, Kejar Maling Dompetnya hingga Pelaku Disergap

"Pelaku sendirian aksinya. Dia mencuri dompet isi uang milik korban dengan modus membeli es teh," ujarnya saat ditemui awak media di Mapolsek Sawahan, Selasa (8/10/2024). 

Rekam jejak aksi kejahatannya terbilang mencengangkan. Domingos mengungkapkan, tersangka sudah dua kali mendekam di penjara, pada tahun 2018 dan 2022, karena kejahatan jalanan yang sama. 

Atas kasus kejahatan yang terbaru kali ini, dipastikan tersangka sudah yang ketiga kalinya mendekam di penjara. 

"Dia residivis pencurian. Sudah 3 kali ini masuk. Ini masih kami kembangkan," pungkasnya. 

Baca juga: Maling Dompet Emak-emak Penjual Krupuk di Patemon Surabaya Babak Belur Dihajar Warga, Hendak Kabur

Di lain sisi, Suyati (59) menceritakan pengalaman korban pencurian dompet yang pelakunya berhasil disergap warga hingga video amatirnya viral di medsos pada Selasa (8/10/2024) siang. 

Warga Petemon, Sawahan, Surabaya itu, mengaku tak menyangka bakal menjadi sasaran korban pencurian saat mengirim jajanan kerupuk dan nasi bungkus di warung dekat rumahnya. 

Beruntung, aksi pelaku yang 'menggarong' dompet berisi uang tak lebih dari Rp200 ribu, KTP, dan ATM miliknya berhasil digagalkan oleh bantuan para pengendara dan warga di kawasan Jalan Petemon 2A, Petemon, Sawahan, Surabaya. 

Kalau tidak, perempuan berambut panjang sebahu itu, bakal dibuat kerepotan mengurus kembali surat dan kartu berharga yang tersimpan dalam dompet tersebut. 

Baca juga: Maling Helm Berkeliaran di Kota Malang, Aksi Pelaku Terekam CCTV di Cafe, Korban Sengaja Viralkan

"Kalau uangnya ya cuma segitu aja. Tapi kan kartu pentingnya, kalau ngurus lagi pasti sulit," ujar Suyati saat ditemui TribunJatim.com di rumahnya siang itu. 

Menceritakan kembali kejadian kriminalitas yang pertama kali dialaminya selama ini, membuat jantung Suyati berdebar-debar. 

Berkali-kali ia menyebutkan kalimat hamdalah sebagai rasa syukur karena masih diberikan keselamatan, setelah mengalami peristiwa menegangkan tersebut. 

Ekspresi rasa bersyukur itu makin jelas tampak dari cara dirinya bercerita yang disertai gerakan tubuh sesekali membasuh wajahnya dengan posisi kedua telapak tangan saling menempel dan menengadah. 

Ceritanya, pagi itu, sekitar pukul 08.00 WIB, ia mengirim pasokan keripik melinjo dan beberapa nasi bungkus di gerai gerobak es teh kemasan, milik tetangganya bernama Eli (57). 

Lokasi gerai tersebut berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya. Ia cuma berjalan lurus ke arah barat, tanpa berbelok, dan melintasi dua saf gang permukiman tersebut. 

Setelah meletakkan dagangan titipan itu di rak etalase paling depan gerobak milik temannya. Ia tak lantas pergi ke warung yang lain

Suyati masih harus menunggu sejenak temannya itu untuk memberikan uang hasil penjualan dagangan sehari lalu. 

Namun, karena sang teman sedang sibuk melayani pembeli es teh yang berdatangan. 

Ia memilih menunggu proses pembayaran tersebut dengan duduk di kursi sisi kanan dari tempat temannya berdiri melayani pembeli. 

Kemudian, Suyati sengaja meletakkan dompetnya berwarna hitam itu di atas sebuah kardus kotak termos es batu di samping kirinya. 

"Saya habis menaruh dagangan. Dompet saya taruh di atas boks. Lalu orangnya yang jual; Rp5 ribu. Uang itu dikasihkan ke saya. Lalu uang tersebut saya kasih ke si penjualnya," jelasnya. 

Kemudian, datanglah sosok pengendara motor pria berpostur tubuh tinggi dan gempal tak dikenal, lalu berhenti di depan gerobak dan membeli segelas es teh kemasan. 

Setelah pesanan tersebut dibuat dan diserahkan kepada si pria tersebut. 

Ternyata, lanjut Suyati, temannya Eli masih sibuk membenahi perkakas dagangan di area lain. 

Sehingga, saat si pria berusaha memberikan uang pembelian es teh seharga lima ribu rupiah itu, tidak kunjungan ada yang menerimanya. 

Lantas, Suyati berinisiatif membantu menerima uang pembayaran itu, lalu segera diberikan kepada Eli. 

Nah, saat Suyati berusaha mengambil kembali dompet yang sebelumnya diletakkan di atas kardus termos es, ternyata dompetnya itu sudah raib. 

Anehnya, bersamaan dengan hilangnya dompet tersebut, si pria tak dikenal yang baru saja membeli segelas es teh kemasan itu, mendadak menggeber kencang motornya. 

Menyadari keanehan tersebut, Suyati langsung bergegas berlarian mengejar si pria itu, dan meneriakinya, karena meyakini bahwa dompetnya hilang usai dicuri oleh pria misterius itu. 

"Nah si pelaku langsung gas motor. Ow langsung saya kejar sambil teriak-teriak. Proses pelaku ambil dompet saya, saya enggak tahu. Iya (feeling) kalau dia pelakunya. Karena masih pagi dan tidak ada orang," katanya. 

Kendati menyadari betul bahwa dirinya kalah langkah, ia tetap berlarian sekuat tenaga mengejar pelaku yang menggeber motornya memasuki gang lain di permukiman tersebut. 

Saat pelariannya berlanjut di gang lain yang menjadi titik akhir motor pelaku berbelok, Suyati malah diperlihatkan situasi yang mengagetkan. 

Bagaimana tidak, diujung gang tersebut, terdapat dua motor; salah satu milik pelaku sudah teronggok ambruk di tengah. 

Setelah mendengar cerita warga di lokasi tersebut. Suyati mengungkapkan, ternyata sempat terjadi aksi heroik dari seorang pria pemotor ojol di ujung gang sedang bersusah-payah mendorong motornya yang bannya kempis. 

Sosok pemotor ojol yang tak diketahui identitasnya itu menabrakkan motornya tepat di depan motor pelaku yang sedang ngebut untuk kabur dari pengejaran Suyati. 

Tak pelak, tumbanglah si pria pelaku pencurian dompet terjerembab jatuh dari motornya, berkalang aspal jalan. 

Namun si pelaku tetap melanjutkan pelariannya dengan berlari meninggalkan motornya yang teronggok ringsek di jalanan. 

Ternyata, si pelaku berlarian memasuki gang lain di dekat lokasi tersebut.

Namun apes, warga sekitar yang terlanjur geram dengan kelakuan si maling, akhirnya bergotong-royong menyergap si pelaku.

Hingga akhirnya terjadilah momen seperti dalam video amatir berdurasi pendek yang berhasil diabadikan oleh ponsel warga dan beredar di medsos. 

Lalu, dompet milik Suyati berhasil ditemukan warga dan diserahkan kepada dirinya. 

"Katanya gitu (pelaku jatuh sama motornya usai ditabrak ojol). Kata orang, ada ojol ban motornya gembos, lalu cari tukang tambal. Dan dia mendengarkan saya teriak-teriak. Lalu ojol berinisiatif menubrukkan gitu," pungkasnya. 

Sekadar diketahui, viral di medsos video amatir warga menyergap seorang pria terduga pelaku pencuri dompet milik 'emak-emak' penjual kerupuk di bahu Jalan Petemon 2A, RT 9, RW 9, Petemon, Sawahan, Surabaya, pada Selasa (8/10/2024) siang. 

Berdasarkan video amatir berdurasi 1 menit 5 detik yang diunggah akun Facebook (FB); Putra Muklis, terdapat seorang pria terduga pelaku pencurian yang tampak duduk di tanah. 

Kemudian, di sekitar pria itu, tampak beberapa orang warga yang berdiri mengerumuninya. 

Pria terduga pelaku tersebut berpostur tubuh tinggi dan gempal. 

Ia tampak memakai jaket sweater bertudung warna cokelat, bercelana panjang warna hitam. 

Selama duduk di tanah, pria bermodel rambut nyaris botak pelontos itu, tampak memegang kepalanya. Dan tampak kaki kanannya berdarah. 

Berita Terkini