"Kadang aku marah, tapi aku sadar diri karena miskin," ujarnya, seperti dikutip Grid.ID dari video yang dipublikasikan pada Senin (22/7/2019).
"Akhirnya aku dendam, minder. Aku enggak mau ketemu orang selama bertahun-tahun," lanjutnya menahan tangis.
"Guru enggak ada yang sayang sama aku, sayangnya sama orang yang punya duit," tandasnya.
Meski dendam karena diperlakukan tidak adil, Mimi Peri tidak bisa berbuat apa-apa.
Sadar dirinya bukanlah orang yang berkuasa apalagi kaya raya, ia hanya dapat memendam semua sakit hatinya.
Hingga puncaknya, ia membenci Tuhan karena kehidupannya yang sulit saat itu.
"Aku pernah benci sama Tuhan. Aku enggak mau lagi salat. Itu karena aku udah sakit," katanya di sela derai tangis.
"Aku selalu dikucilkan di desa itu. Temen-temen aku selalu dikasih kesempatan, aku enggak."
"Padahal aku juga ranking satu," imbuhnya.
"Walau sepintar apapun aku, karena orang tua aku enggak terpandang, aku tetap dianggap ranking terakhir," jelasnya.
"Di situ aku berpikir, mereka memang pilih kasih karena keadaaanku yang begitu," pungkasnya.