TRIBUNJATIM.COM - Kisah penjual nasi ini bisa menjadi inspirasi.
Ia menggratiskan ikan asin bakar dan lalapan untuk para pembeli.
Para pembeli bisa makan sepuasnya.
Tiap hari, diakui si penjual, ia menghabiskan 10 kilogram ikan asin bahkan pernah mecapai 60 kilogram dalam kurun waktu sebulan.
Kisah ini datang dari Mak Endah (70).
Mak Endah merupakan warga Desa Cispasung, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Baca juga: Ayah Tega Jual Anak Bayinya Rp15 Juta Buat Main Judi Online, Ibu Nangis Selama Ini Ditinggal Kerja
Mak Endah menjual nasi di daerah perbatasan.
Tepatnya di perbatasan Kuningan-Majalengka.
Warungnya tak pernah sepi pengunjung.
Satu di antaranya karena ia menyajikan ikan asin bakar gratis bagi pembeli.
Melansir Tribun Cirebon, lapak usaha milik Mak Endah tampak terus didatangi pengunjung.
Mereka, tidak lain untuk menikmati sajian kuliner yang disediakan Endah di lapak usahanya, masih terletak di bangunan rumah yang juga sebagai tempat tinggal.
"Usaha jualan nasi seperti ini, saya mulai sejak tahun 1990 an," kata Endah mengawali perbincangan dengan Tribun Cirebon, Kamis (10/10/2024).
Menyinggung soal banyak pengunjung dan langganan berdatangan, Endah mengaku sajian kuliner tidak semua harus dihargakan alias gratis.
"Saya jualan nasi dengan menu sate kambing, sate ayam dan banyak lagi. Nah, untuk menu tertentu itu saya gratiskan dan tidak usah bayar," kata Mak Endah.
Sajian kuliner yang gratis hingga menjadi salah satu daya tarik pengunjung.
Mak Endah menyebut, pengunjung yang makan dengan lalapan, sambal terasi dan ikan asin bakar tidak usah bayar.
"Ya, pada saat pengunjung makan ayam goreng dengan lalapan atau dengan sambal terasi. Itu gratis dan silakan makan sepuasnya," kata Mak Endah seraya menambahkan langganan yang biasa makan itu hampir ada di tiap daerah di Kuningan.
Baca juga: Jual Murah Rp26 Ribu Per Kilo, Pedagang Ayam Langsung Diprotes sampai Talenan Dibanting Penjual Lain
"Kalau langganan mah banyak. Ada yang dari Pancalang, Luragung, Oleced bahkan ada dari luar kota. Kalau dari luar kota itu biasanya, langganan lama yang sudah menikah dengan orang luar dan sengaja beli nasi dan makan di sini," katanya.
Ketika ditanya seputar usaha jualan nasi, Endah menyebut dalam sehari menanak nasi lebih dari 10 kilogram.
Kemudian, jumlah ikan asin yang digratiskan itu bisa habis sekitar 10 kilogram lebih.
"Untuk masak nasi setiap hari itu cukup banyak. Terus untuk ikan asin itu pernah habis 60 kilogram di bawah waktu sebulan," katanya.
Untuk diketahui sajian menu kuliner warung nasi Mak Endah menyediakan pete, ikan asin bakar, sambal terasi, sate ayam, sate kambing.
Tidak hanya itu, ayam goreng kampung serta paru kambing juga tersedia.
"Ya, untuk kerja atau yang bantu saya jualan, itu ada anak, keponakan dan saudara juga," katanya.
Baca juga: Meski Tangan dan Kakinya Tak Lengkap, Dede Ikhlas Rawat Ayah Lumpuh, Tiap Hari Jual Tasbih dan Buku
Kisah inspirasi lainnya, seorang polisi buka warkop untuk tabungan akhirat ini menjadi perhatian publik.
Kerja sampingan yang dilakoninya ini terbilang unik.
Pasalnya ia menggratiskan makan soto ayam Lamongan setiap hari Jumat.
Sosok polisi tersebut yakni Ipda Purnomo.
Ipda Purnomo adalah anggota Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Lamongan.
Ipda Purnomo sudah cukup dikenal dengan langkah-langkahnya yang selalu ingin berbagi seperti yang kerap muncul dalam kanal YouTube miliknya.
Kini ia membuka warung kopi dengan banner Warkop Pak Purnomo.
Warkop tersebut dibuka sepekan lalu di Jalan Laras Liris, depan Telaga Dapur.
Warkop milik Ipda Purnomo akan menyuguhkan soto ayam khas Lamongan gratis.
"Betul, kami buka sudah seminggu ini," kata Purnomo kepada Tribun Jatim Network, Rabu (4/9/2024).
Baca juga: Nelangsa Badut Penjual Balon, Dulu Bangkrut Jual Martabak Telur, Keluarga Tak Tahu Ganti Kerja: Malu
Stand tempat usaha untuk tabungan akhirat sudah berdiri seminggu lalu.
Termasuk rombong dan banner yang sudah terpasang bertuliskan Warung Berkah, Warkop Pak Purnomo sedia es, kopi, teh, gorengan, mie instan dan nasi bungkus.
Ipda Purnomo menambahkan, Warkop Pak Purnomo buka setiap hari.
Tapi, khusus makan gratis, soto ayam khas Lamongan hanya setiap hari Jumat.
"InsyaAllah makan soto ayam khas Lamongan gratis setiap Jumat. Buka selesai salat Jumat sampai habis," katanya.
Ipda Purnomo memastikan, siapapun yang datang ke warungnya setiap Jumat tidak perlu merogoh kocek alias gratis untuk menikmati soto ayam khas Lamongan plus minumnya.
"Jadi yang gratis itu makan soto ayam setiap Jumat," ungkapnya.
Untuk hari-hari biasa yang datang ke warungnya tetap bayar.
"Yang gratis itu setiap Jumat dan hanya makan soto aja sama minum yang gratis," ungkapnya.
Sementara menu hari-hari biasa, selain Jumat, pengunjung tetap bayar.
"Datang ke Warkop Pak Purnomo, datang dan habiskan," tandasnya.
Ipda Purnomo yang berdomisili di Desa Nguwok, Kecamatan Babat ini menyebut, setiap Jumat disediakan sebanyak 150 porsi soto khas Lamongan.
Yang ingin makan soto ayam khas Lamongan gratis, masih kata Punomo, langsung datang ke Warung Pak Purnomo.
"Alhamdulillah warung sudah saya buka," pungkasnya sembari memperlihatkan video yang diproduksinya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com