Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sosok Wasit Pimpin Indonesia vs China di Kualifikasi PD 2026, Suka Beri Kartu Merah ke Pemain Onar

Editor: Olga Mardianita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wasit Emirat Omar Mohamed al-Ali memberikan kartu kuning kepada bek Yordania bernomor punggung 17 Salem al-Ajalin selama pertandingan sepak bola Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Yordania dan Bahrain di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha pada tanggal 25 Januari 2024. Erick Thohir angkat bicara ketika laga Timnas Indonesia melawan China kembali dipimpin oleh wasit Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

TRIBUNJATIM.COM - Timnas Indonesia akan menghadapi China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 15 Oktober 2024 nanti.

Hal ini menjadi sorotan lantaran kekuatan tim skuad garuda telah berkembang dan dinantikan.

Kendati demikian, beberapa kali timnas kerap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari wasit.

Lantas, siapa sosok wasit yang akan memandu laga Indonesia vs China kali ini?

Usut punya usut, wasit kali ini kembali berasal dari Timur Tengah.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: BOLA TERPOPULER: Sosok Wasit Laga Bahrain Vs Indonesia - Cristiano Ronaldo Dipuji Lewandowski

Wasit yang dimaksud itu adalah sang pengadil asal Oman, Omar Al Ali.

Kabar baiknya, Omar Al Ali punya riwayat ketegasan dalam memimpin pertandingan.

Omar Al Ali dikenal doyan memberikan kartu kepada para pemain yang membuat 'onar' di lapangan.

Sebagai contoh ketika Omar Al Ali saat memimpin laga kandang China melawan Singapura di ronde 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kala itu, China menjamu Singapura di Tianjin Olympic Center Stadium, pada Maret 2024.

Omar Al Ali langsung memberikan direct red card kepada gelandang China Yuanyi Li yang terbukti melakukan tackle keras ke arah lawan.

Diharapkan ketegasan itu akan kembali terlihat pada laga China vs Timnas Indonesia besok.

Baca juga: Angka 10 di Balik Penyelamatan Maarten Paes usai Debut si Kiper FC Dallas di Timnas Indonesia

Menanggapi hal itu, Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI juga beraharap Omar Al Ali dapat adil.

"Ini China lawan Indonesia, wasitnya dari Timur Tengah, saya rasa netral," ucap Erick Thohir saat berbicara di podcast di kanal YouTube Liputan6.

Lebih lanjut Erick Thohir menekankan bahwa timnya wajib tampil dengan penuh semangat daripada memusingkan kepemimpinan wasit.

"Kalau kita selalu cari tahu sisi gelapnya, ya sulit," jelas Ketua Umum PSSI itu.

"Kembali, saya ingin mendidik tim kita warriors," pungkasnya.

Kenangan timnas Indonesia terhadap wasit lapangan sempat tak menyenangkan.

Terakhir kali kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain 'bak dicuri' oleh keputusan wasit asal Timur Tengah, Ahmed Al Kaf.

Meskipun sempat unggul 2-1 dan berjuang keras, kemenangan Timnas Indonesia seakan menguap di detik-detik akhir akibat keputusan kontroversial wasit, Ahmed Al Kaf.

Skuad Garuda yang semula unggul 2-1 harus puas dengan hasil imbang 2-2 setelah Bahrain mencetak gol di menit injury time.

Baca juga: Sosok Roike Wane, Wasit Tinju di PON 2024 Tuai Kontroversi Terlalu Bela Tuan Rumah, Kini Dipecat

Keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf membuat warganet Indonesia meluapkan kemarahan di media sosial

Pada menit ke-90, Indonesia berada di depan setelah gol Rafael Struick di menit 74.

Wasit memberikan tambahan waktu enam menit. Namun saat waktu menunjukkan menit 90+6, wasit tidak menghentikan pertandingan meski tidak ada insiden yang membutuhkan waktu tambahan.

Hal ini memungkinkan Bahrain melakukan serangan yang berujung pada gol sundulan Mohammad Marhoon dari tendangan sudut.

Dalam konferensi pers pasca pertandingan, pelatih Shin Tae Yong dengan tegas menyatakan kekecewaannya.

"Kedua tim Bahrain dan Indonesia melakukan yang terbaik sampai peluit panjang akhir laga oleh wasit," kata Shin Tae-yong melalui YouTube PSSI TV.

"Tetap saja saya akan menyebutkan hal memalukan soal keputusan wasit."

Baca juga: Tim Sepak Bola Jatim Melaju ke Final PON XXI 2024 Usai Kalahkan Aceh 3-2, Kinerja Wasit Dipuji

"Jika AFC mau berkembang, keputusan wasit juga harus ditingkatkan," tambahnya.

Sebagai pelatih, STY tak bisa membendung rasa frustrasinya ketika menyaksikan skema permainan yang telah dibangun hancur begitu saja akibat keputusan wasit.

Setelah laga selesai, pemain Indonesia dan ofisial terlihat mendatangi wasit dan memprotes hal itu. Bahkan di pinggir lapangan sampai ada keributan dengan pihak Bahrain.

Menurut Shin Tae Yong, para pemain Timnas Indonesia wajar mengungkapkan kekesalannya atas insiden ini.

"Jika semua orang melihat laga ini, mungkin Anda mengerti mengapa pemain kami marah." 

"Tambahan waktu 6 menit, tapi laga sampai lebih dari 9 menit," kata Shin Tae Yong.


----- 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Jatim dan berita bola lainnya.

Berita Terkini