Di momen itu, Sarwendah sekaligus mengungkap ketakutan Betrand tatkala digosipkan dengan ibu angkatnya.
"Tadinya Onyo nggak mau balik lagi (ke Jakarta) karena dia ngerasa kayak 'kenapa semua orang nyudutin aku, apa sih salah aku'," ujar Sarwendah menirukan ucapan putra angkatnya itu.
Mendapati ketakutan sang putra, wanita yang akrab disapa Bunda itu menilai wajar Betrand memiliki perasaan yang campur aduk.
"Pasti ada perasaan seperti itu nggak sih, apalagi namanya masih anak muda," tambahnya.
"Mereka baca komen belum tentu mentalnya bisa kuat, apalagi anak umur 19 tahun baca komen-komen netizen yang sangat jahat. Apakah mentalnya bisa kuat, gitu kan," imbuhnya lagi.
Disinggung soal psikolog, Sarwendah mengaku sudah lama memiliki psikolog pribadi.
"Sebenernya dari dulu aku ada ke psikolog, tapi kayak cuman memantau apakah keadaan aku baik-baik aja."
"Mungkin orang bingung kali ya kenapa harus ke psikolog? Karena aku itu orangnya maunya yang pasti. Kayak, anak gue begini deh kayaknya, itu kan enggak pasti. Jadi kerapa kita enggak nanya orang yang lebih ahli, lebih pasti," tandasnya mengungkap alasan.
Hingga kini, Sarwendah dan anak-anaknya pun masih rutin kontrol ke psikolog.
"Sampai sekarang juga masih kadang-kadang kayak kontrol gitu," tukasnya.
Di momen yang sama, Sarwendah menguraikan bagaimana Onyo, panggilan akrab Betrand meminta untuk balik ke kampung halamannya.
"Sempat (bilang pengin balik ke NTT). Aku sampai bilang gini, terserah Onyo aja. Nyamannya Onyo di mana," ucap Sarwendah.
Mantan istri Ruben Onsu tersebut menilai pemberitaan soal Onyo kala itu sudah terlalu keterlaluan.
"Kemarin itu kan kayak waduh pemberitaannya udah benar-benar kencang banget. Mungkin anaknya juga udah mulai sebel. Tapi mau ngomong gimana gitu," tandasnya.
Kala itu, Onyo akhirnya memilih kembali ke NTT.