Proses latihan lompat jauh juga baru bisa dilakukannya saat di Solo.
Aswari mengaku fasilitas olahraga di desanya belum memadai untuk latihan lompat jauh.
Latihan yang dijalaninya sebelum ke Solo hanya sekadar lari dan sprint.
Baca juga: Kisah Novita Fajrin Atlet Muaythai Jatim, Nyaris Kubur Cita-cita Polwan Gegara Jarinya Putus
Untuk latihan lompatan baru dilakukan sesaat sebelum lomba.
"Latihan lompat jauh itu baru pas sebelum lomba. Karena pas sesi latihan nggak kebagian sama kontingen lain," katanya.
Aswari juga mengatakan dia hanya belajar secara otodidak untuk lompat jauh itu.
Tidak ada pembimbing yang mengajarinya bagaimana cara melompat ataupun teori lain.
Karena itu, ketika panitia menghampirinya dan memberitahu agar bersiap-siap ke podium untuk menerima medali, Aswari agak kebingungan.
"Nggak menyangka bakal dapat medali, Mas. Pas lompat aja itu bukan pakai kaki terkuat, tapi alhamdulilah dapat medali perak," katanya.
Dia meraih medali perak dengan lompatan sejauh 5,57 meter.
Hanya selisih 40 sentimeter dari atlet peraih medali emas asal Sumatera Utara yang sejauh 5,97 meter.
Aswari berharap perolehan medali ini bisa membuka mata pemerintah untuk lebih memperhatikan atlet dan sarana latihan di daerah.
"Banyak potensi-potensi di daerah, kalau saja dibina bisa memberikan prestasi," katanya.
Baca juga: Atlet Teriak Atap Venue PON 2024 Mendadak Roboh, Menpora Klarifikasi Penyebab: Sekarang Perbaikan
Kisah atlet lainnya, nasib memilukan mantan atlet voli, Deni Rusnandi viral di media sosial.
Deni Rusnandi merupakan mantan atlet voli Jawa Barat.