Kegigihan Pak Tarno untuk tetap bekerja ini lantaran rasa tanggung jawabnya terhadap istri, anak dan keluarga.
Beruntung, Pak Tarno juga didampingi manajer yang bisa membantunya mengelola keuangan untuk pengobatan dan rumah tangganya.
"Manajer yang nanggung. Penghasilan masih ada," kata Dewi.
Sebagai informasi, kabar Pak Tarno terkena penyakit stroke bukanlah pertama kalinya terjadi.
Pada 2018, beliau pernah diberitakan mengalami stroke akibat berbagai masalah yang menimpanya.
Kesedihan akibat kehilangan seorang anak dan penipuan oleh mantan manajernya menjadi faktor yang memicu kondisi kesehatannya memburuk.
Saat kejadian tersebut, mantan manajernya kabur membawa uang sebesar Rp150 juta rupiah, yang memberikan tekanan besar pesulap berjuluk Master Tarno tersebut.
Kondisi ini kemudian berdampak serius pada kesehatannya, menyebabkan Pak Tarno terserang stroke.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com