Kini, Asep memiliki sepeda motor baru dari hasil donasi tersebut.
Kisah lainnya, Alvi guru honorer nyambi pemulung ini menjadi inspirasi.
Meski menjadi guru, ia tak malu menjadi pemulung sebagai pekerjaan tambahannya.
Uang hasil memulung tersebut sebagai salah satu cara untuk menambah biaya kuliah.
Guru honorer bernama lengkap Alvi Noviardi (57) ini mengumpulkan barang bekas sejak kuliah.
Ia pertama kali masuk kuliah pada 1988.
Baginya, pekerjaan pemulung bukanlah hal yang memalukan atau membuat gengsi.
Sambil mengenyam pendidikan tinggi, Alvi juga mulai mengajar sebagai guru honorer.
Setiap selesai kuliah atau mengajar, ia mengeluarkan karung untuk mencari barang-barang bekas yang bisa dijual.
Aktivitas ini terus dilakoninya bahkan hingga setelah menikah dan memiliki dua anak.
Kini, total sudah 36 tahun Alvi mengabdikan diri sebagai pengajar sekaligus pengumpul barang bekas.
Baca juga: Sosok Pak Alvi Guru Honorer Nyambi Jadi Pemulung, Momen Haru saat Ketemu Muridnya, 36 Tahun Mengabdi
Setiap pulang dari mengajar, ia langsung mencari barang bekas dan membawanya pulang.
Tak jarang, ia bertemu dengan para murid atau alumni di jalanan saat sedang mengumpulkan rongsokan.
Alvi menyimpan barang bekas hasil kumpulannya selama satu minggu sebelum akhirnya dijual.
Hasil yang ia dapatkan dari menjual barang-barang bekas tersebut biasanya hanya berkisar antara Rp 50 hingga Rp 100 ribu setiap minggunya.