Seperti makaroni spaghetti, nasi goreng, mie goreng, bihun, kebab, burger, dan piscok.
"Saya cuma ambil untung Rp1000, saling membantu mengembangkan usaha orang tua."
"Terus juga cita-cita kalau besar jadi masinis sih kak," beber Anan sambil tersenyum.
Anan menjelaskan, ia berjualan di sekolah untuk tambahan uang SPP.
"Ngapain malu, kan nyari duit kak," ujar Anan.
Saat ditanya suka duka berjualan, Anan mengaku, temannya pernah berutang hingga Rp1 juta.
Namun ketika ditagih, temannya justru menghilang.
Baca juga: Harta Ludes Dijual Ibu Diam-diam, Dara The Virgin Jualan Seblak Ceker sampai Bisa Beli Mobil
Lebih lanjut, Anan menceritakan kondisi orang tuanya yang hanya bermata pencaharian sebagai penjual nasi goreng.
Usaha nasi goreng ayahnya menurun drastis pasca pandemi Covid-19.
Bahkan sang kakak yang baru lulu sekolah belum bisa mengambil ijazah.
"Coba aku mau lihat IG-nya kamu kayak gimana?" ucap Donny.
Akhirnya, Donny pun memborong seluruh makanan yang dijual Anan.
Makanan tersebut lalu dibagikan kepada anak-anak di sekitar.
Total makanan yang dibeli seharga Rp240 ribu.
Namun Donny malah memberikan uang sebesar Rp2 juta.