Dua pertandingan itu direncanakan bergulir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Arya pun mengatakan jika desakan untuk Shin Tae-yong itu bisa menjadi bumerang bagi Timnas Indonesia, jika sang pelatih menjadi cemas berlebih.
"Saat ini kita butuh kekompakan kawan-kawan," kata Arya Sinulingga kepada wartawan di SUGBK.
"Jangan dipecah-pecah dulu nih 'ini-itu', ini itu, jangan dulu."
"Kita pilih semua kompak dulu. Jangan dulu, ini STY out, jangan dulu lah."
"Ini kita butuh kekompakan karena waktu kita udah mepet nanti pelatih jadi stress, kita yang rugi juga," tuturnya.
Dua pertandingan tersebut, menurut Arya, menjadi krusial bagi Skuad Garuda yang sangat membutuhkan poin.
Arya Sinulingga berharap target besar yang diberikan PSSI untuk bisa mendapatkan hasil maksimal di dua laga yang bakal dijalani di kandang.
Baca juga: Media Luar Negeri Ingin Timnas Indonesia Kalah dari Bahrain, agar Shin Tae-yong Tak Besar Kepala
"Karena ini prosesnya masih kita tunggu lagi lawan Jepang, ini krusial."
"Karena apa? Kita tinggal enam kali pertandingan," ucap Arya.
"Enam kali pertandingan, empat tuan rumah. Dan harus menang. ya lawan Jepang (minimal) seri langsung cari poin lagi."
"Itu baru kita punya kesempatan," jelasnya.
Meski begitu, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
PSSI bisa saja mempertahankan Shin Tae-yong, tapi bisa juga mengakhiri kerja sama dengan pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut.
PSSI tak perlu pusing mencari sosok pengganti sepadan.