Berita Viral

Ngaku Camat, Pengemudi Mobil Terobos Antrean di SPBU hingga Dikeroyok Warga, Pertamina Kuak Nasibnya

Penulis: Ani Susanti
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ngaku Camat, Pengemudi Mobil Terobos Antrean di SPBU hingga Dikeroyok Warga, Pertamina Kuak Nasibnya

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video pengemudi mobil terobos antrean di SPBU.

Imbasnya, pengemudi mobil itu dikeroyok pengendara yang lain.

Pengemudi mobil itu pun mengaku sebagai camat.

Ia memakai kendaraan berpelat merah.

Video itu viral setelah dibagikan akun X @b***t****.

Video menunjukkan seorang laki-laki menyiram mobil berpelat merah.

Dalam video viral itu juga terlihat pria yang tengah adu jotos dengan laki-laki yang diduga pengemudi mobil tersebut.

Pengunggah mengatakan, insiden itu dipicu pengendara mobil tersebut menerobos antrean di SPBU.

Kronologi kejadian pun kini terungkap.

Baca juga: Maruli Kesal Motornya Mogok usai Isi Pertalite di SPBU, Tuduh Dicampur Air, Supervisor: Hujan Rembes

Area Manager Communication, Relationship & CSR Papua-Maluku PT Pertamina Patra Niaga (PPN), Edi Mangun membenarkan adanya insiden dalam unggahan tersebut.

Edi mengatakan, insiden itu terjadi di SPBU Nomor 86.97517 Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pada Selasa (22/10/2024).

Edi menerangkan, kronologi kejadian itu berawal saat pengendara mobil berpelat nomor merah menerobos antrean.

"Dari keterangan di lokasi, yang bersangkutan (pengendara mobil) datang menggunakan kendaraan dinas pelat merah dan menerobos antrean. Itu membuat para pengantre lain kesal," ujarnya saat dihubungi, Jumat (25/10/2024), dikutip dari Kompas.com via TribunJabar.

Ia menambahkan, warga yang tengah berada di lokasi kejadian kemudian cekcok dan memarahi pengendara mobil berpelat merah tersebut.

Baca juga: Pengemudi Mobil Borong Kanebo Dagangan Mantan Bosnya di Lampu Merah, 12 Tahun Lalu Pernah Ditolong

Pengendara mobil berpelat merah tersebut mengaku dirinya sebagai camat.

Kendati demikian, Edi enggan menyebutkan inisial atau nama pelaku.

"Kemudian warga memarahi beliau dan mengaku sebagai camat. Namun akhirnya kedua belah pihak sudah berdamai," jelas dia. 

"Jadi, masalahnya sudah selesai dan kedua belah pihak sudah berdamai, jadi masalahnya sudah selesai," tambah dia.

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan keributan antara pengemudi mobil berpelat dinas melawan sopir taksi juga viral di media sosial.

Keributan terjadi lantaran sopir taksi yang tidak memberikan jalan kepada mobil Toyota Fortuner berpelat dinas tersebut.

Kejadian diketahui terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Simpang Susun Semanggi, Jakarta.

Rekaman video tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @jakartaselatan24jam, Kamis (4/7/2024).

Dalam video terlihat seorang sopir taksi awalnya mempertanyakan mengapa pengemudi mobil berpelat dinas tidak sabaran ketika mengemudi.

Selanjutnya, video juga merekam mobil Toyota Fortuner tersebut yang menghentikan laju taksi. 

Tak berselang lama, sopir taksi dan pengemudi mobil pelat dinas itu pun berhenti di kolong Simpang Susun Semanggi.

Sembari mengambil video, sopir taksi itu bertanya maksud dari manuver pengemudi mobil berpelat dinas tersebut.

Pengemudi berpelat dinas itu pun mengatakan laju mobilnya ditahan oleh sopir taksi.

Saat itu, sopir mobil berpelat dinas tersebut menghampiri sopir taksi, hendak merebut ponsel milik sopir taksi.

"Kamu kasih jalan dikit kenapa sih?" kata pengemudi mobil berpelat dinas.

"Lah lu mau ngapain? Hak lu apa? Mentang-mentang lu pelat dinas, minta jalan. Lu cuma sopir, jangan belagu," balas sang sopir taksi.

"Kamu juga, malah nyari ribut di jalan. Kamu nutup ruang, masih ada yang kosong," timpal pengemudi mobil Toyota Fortuner pelat dinas.

"Lu juga sama, udah tau lagi macet, malah nyerobot-nyerobot," balas sopir taksi tak mau kalah.

Baca juga: Pengemudi Mobil Syok Tercatat Isi Pertalite 420 Liter Meski Tangkinya 25 Liter, Kuota Disebut Habis

Terkait kejadian ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengaku, belum ada laporan masuk terkait cekcok yang viral di media sosial tersebut.

"Saya secara pribadi sudah melihat ada video itu. Kemudian kami komunikasi dengan teman-teman di Direktorat Lalu Lintas.

Sementara belum ada laporan dari kedua belah pihak," ujar dia kepada wartawan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/7/2024).

Ade Ary juga mengimbau agar siapapun yang merasa dirugikan dalam insiden tersebut agar segera melapor sehingga polisi bisa melakukan penyelidikan.

"Apabila ada yang merasa dirugikan silahkan bisa melapor ke Polsek, Polres, atau Direktorat Lalu Lintas," terangnya.

Baca juga: Alwi Kaget Uang di Rekening Barunya Sisa Rp 39 Ribu dari Rp 21 Juta, Pihak Bank Temukan Bukti Top Up

Eks Kapolres Metro Jakarta Selatan ini meminta kepada seluruh pengguna jalan agar berhati-hati dalam berkendara.

Termasuk ketika ada perselisihan dengan pengguna jalan lain.

"Kalau ada perselisihan paham di jalan jangan emosi selesaikan dnegan cara baik-baik.

Dilihat dari cara kedua belah pihak menyelesaikan permasalahan ini berhenti di tengah jalan, ini juga tolong hati-hati.

Selesaikan masalah dengan kepala dingin, hati-hati, jangan emosi.

Jangan nanti akhirnya masalah tidak selesai, khawatirnya akan menimbulkan masalah baru," pungkasnya, melansir Tribun Jabar.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini