"Makanya ku bilang sama mamaknya, satu minggu bayar Rp 20 ribu, mana ada perhatian," ujar sang guru.
"Monggo mau diviralkan," tantang guru lain.
Masih berdebat, orangtua murid pun tampak kesal dengan perangai sang guru yang ogah mengalah.
Malahan guru tersebut langsung mengusir muridnya di depan orangtua.
Baca juga: 24 Tahun Sekolah ini Tak Pernah Pungut SPP, Guru Melamar Cuma Diminta Nyanyi Bagimu Negeri, Bukan CV
Guru tersebut juga meminta muridnya untuk membawa uang cicilan baju yang diminta sekolah.
"Jadi kek mana solusinya, tunggulah hari senin ku bilang, ini pun mamanya kerja," kata ayah siswa.
"Adanya kau bilang hari Senin?," tanya guru ke muridnya.
"Tunggu lah nanti, kami enggak ada uang," pungkas ayah siswa.
"Sampai dua tahun lah, sudah kami lunaskan ke dinas, bukannya kami gratisan. Enggak ada dia niat mau membayar. Coba Rp 10 ribu per minggu, lunas," ucap guru ngotot.
Tak mau lagi berdebat, guru tersebut akhirnya masuk ke ruangan.
Guru itu juga mengaku ogah mengajar murid yang menunggak uang baju tersebut.
Meski demikian, sang guru menegaskan ia tidak mengeluarkan murid tersebut dari sekolah.
Ia cuma memberikan peringatan agar murid tersebut membayar uang baju yang ditunggak selama dua tahun.
"Jadi intinya ini enggak sekolah lagi? biar tahu kita, itu yang kita tidak terima," imbuh ayah murid.
"Bukan enggak sekolah, jemput uang baju, antar, enggak boleh sekolah dulu," kata guru.