TRIBUNJATIM.COM - Viral kisah Arif, anak 7 tahun yang kini jadi pemulung atau pencari rongsok.
Bocah laki-laki itu berjuang hidup setelah kedua orangtuanya pergi.
Arif berjuang sendirian tanpa saudara.
Untuk bertahan, ia mengandalkan pendapatan dari menjual botol bekas dan kardus bekas yang ditemui di jalan.
Sandal yang kebesaran pun tak jadi masalah.
Asalkan ada alas kaki, ia kuat berjalan puluhan kilometer untuk menyusuri jalan mencari rongsokan.
Baca juga: Dipolisikan Wali Murid, Guru Olahraga SD Diminta Bayar Uang Damai Rp 30 Juta, Warga Serukan Donasi
Baca juga: Nasib Ainun Siswi SD Penjual Permen Jahe Ditangkap Satpol PP, Nangis Kelaparan Demi Bayar Kontrakan
Karung putih yang kusam menjadi saksi bisu perjuangannya selama ini.
Lagi-lagi demi sesuap nasi, ia rela mengendong beban berat di tubuh mungilnya itu.
"Sayangnya, ia hanya mendapatkan uang Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu sehari," tulis akun instagram berkahyatimcom , dikutip dari TribunJakarta, Rabu (30/10/2024).
Tatapannya datar dan polos. Arif mengaku uang hasil rongsok juga digunakan untuk membayar kontrakan.
Selain itu, keperluan sekolahnya juga dibeli dari hasil rongsok yang dijualnya.
Harapannya hanya satu, ia ingin hidup dengan layak.
Arif mengaku ingin tunggakan kontarakannya terbayarkan dan bisa sekolah dengan nyaman.
Akhirnya, doanya selama ini terkabulkan. Warganet berduyun-duyun membantunya.
Baca juga: TKW Sulastri Digaji Rp 19 Juta Per Bulan Meski Cuma Jadi Tukang Air, Tiap Hari Siapkan Ember Besar
Arif diberikan bantuan dana hingga sembako untuk kehidupannya.