Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang guru berinisial Y, yang mengajar di salah satu SMK di Kecamatan Gubeng, Surabaya, diduga melakukan pelecehan terhadap siswinya.
Kejadian ini terungkap setelah Y berusaha merayu korban check-in bareng di hotel.
Korban menceritakan tawaran mencurigakan tersebut kepada temannya. Teman-teman Mawar kemudian melakukan penggerebekan.
JR, teman korban yang saat itu ikut menggerebek, menjelaskan bahwa kejadian itu bermula pada Jumat (25/10).
Saat itu, Y mengantarkan korban pulang dengan naik sepeda motor.
Baca juga: 5 Fakta Pelecehan Guru BK ke Siswa SMA, Pernah Diprotes Ortu di 2010, Kini Dituntut Dikeluarkan
Diduga saat itu Y sudah mulai melakukan pelecehan secara verbal.
"Saat dibonceng, korban diminta untuk memeluk Y dan bahkan diminta untuk memegang alat kelaminnya," ungkap JR.
Setelah sampai di rumah, Y mengirim pesan kepada korban untuk menawarkan voucher hotel yang rencananya akan digunakan pada Sabtu (26/10).
Pada hari itu, sekolah mereka menjadi panitia untuk festival band di salah satu mall di Surabaya.
Baca juga: 40 Siswi Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru SMA, 1 Jam Dikunci di Kantor, Kepsek Tak Pecat Pelaku
Guru dan siswa dilibatkan dalam acara itu. Karena acara dijadwalkan selesai hingga malam, korban dirayu untuk menginap di hotel yang terletak di samping lokasi festival.
Namun, korban merasa curiga karena Y terang-terangan mengajaknya menginap di satu kamar. Y alasan hanya memiliki voucher hotel yang berlaku untuk satu kamar.
Ditambah lagi, korban sebelumnya sudah mengalami pelecehan saat diantar pulang.
Baca juga: Deretan Kasus Memilukan di Pondok Pesantren di Indonesia, Santri Disiram Air Cabai hingga Pelecehan
Mawar kemudian menceritakan tawaran itu kepada teman-temannya.
"Besoknya, saya ingin membuktikan apa maksud Y. Semua teman saya merasa aneh; kenapa Mawar, yang tinggal di Surabaya, ditawari menginap di hotel?" kata JR.