TRIBUNJATIM.COM - Warga terpaksa tidur di balai RW karena rumahnya sempit.
Agusyadi salah satunya, tinggal di balai RW selama 5 tahun.
Keberadaan warga yang tidur di balai RW dijelaskan oleh Ketua RW.
Ketua RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Imron Buchori mempersilakan warganya untuk tidur di halaman balai sekretariat RW karena banyak rumah tinggal yang tak cukup menampung anggota keluarga.
"Dengan catatan mereka paham begitu ada kegiatan, (pergi dulu) entah ke mana, ngungsi dulu," ujar Imron ketika ditemui di Balai Sekretariat RW 12 Kelurahan Tinggi, Senin (28/10/2024).
Pengamatan Kompas.com di lokasi, halaman balai sekretariat memiliki lebar lima meter dengan panjang 13 meter.
Baca juga: Rumah 2x3 Meter Sumpek Ditinggali 14 Orang, Sekeluarga Bergantian Tidur di Balai RW Beralas Terpal
Di Balai Sekretariat RW 12, beberapa warga tidur dengan memanfaatkan sekitar empat kursi panjang sebagai alasnya.
Selain kursi panjang, warga kerap tidur di lantai dengan terpal sebagai alas mereka untuk beristirahat.
"Setiap malam ada, pagi, siang. Jadi memanfaatkan ruang-ruang yang ada," ungkap Imron.
Di balai sekretariat, juga terdapat kamar mandi umum yang mampu menampung 12 pria dan 12 wanita. Lokasinya berada persis di belakang balai sekretariat.
"Mandi tinggal mandi di belakang, airnya bersih," tambah dia.
Setiap malamnya, setidaknya ada enam warga yang tidur di balai sekretariat RW. Salah satunya, Agusyadi (50), warga RT 6 RW 12 Kelurahan Tanah Tinggi.
Baca juga: Apresiasi Layanan Adminduk Cukup di Balai RW, Yona Bagus Widyatmoko: By Aplikasi Harus Maksimal
Ia mengaku terpaksa tidur di balai sekretariat RW karena rumahnya tak cukup menampung anggota keluarga.
"Saya terpaksa tidur di sini (Balai Sekretariat RW 12), setiap malam tidur di sini," kata Agus, sapannya.
Agus, mengatakan, sudah lima tahun terakhir ini dirinya tidur di balai sekretariat RW. Pengurus RW pun tidak melarang fasilitas tersebut dijadikan tempat peristirahatan warga.