Nurma menyebut, IJ mengajak S jalan-jalan naik motor dari arah Jakarta Timur dengan tujuan mengunjungi rumah saudara sepupu IJ pada Minggu (27/10/2024) malam.
Dari rumah sepupunya, IJ meminjam motor.
"Jadi (jalan-jalan) dari jam 19.00 malam naik motor sampai 05.00 pagi pada Senin (28/10/2024)," ujar Nurma, dikutip dari Kompas.com, Senin (28/10/2024).
Saat mereka di sekitar Pejaten, Jakarta Selatan, S menangis.
IJ lalu mengeluarkan senjata tajam yang dibawanya dari rumah untuk membuat korban diam.
Sejumlah saksi mata melihat IJ membawa korban yang menangis turun dari taksi.
Karena merasa terpojok, pelaku menyekap korban di Pos Polisi Pejaten Village, Jakarta Selatan sebagai sandera.
Kepala Polsek Pasar Minggu Komisaris Anggiat Sinambela mengatakan, penyanderaan terjadi sekitar 15 menit.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com