Bahkan, kain terpal yang dipasang sebagai pengganti asbes tidak mampu menahan beban genteng.
Ditambah air hujan yang cukup lebat.
"Saya dengar itu suaranya jatuh semua, untung bapak saya sudah dipindahkan," lanjutnya.
Kasiati menjelaskan, selain rumahnya, ada lebih dari 5 rumah tetangganya yang atapnya jebol akibat angin puting beliung.
"Ada banyak, di sebelah utara sini gentengnya jatuh semua, untung tidak ada korban," tukasnya.
Baca juga: Sosok Ayah TKW Ineke yang Kerja Keras di Malaysia, Kerap Disindir Orang karena Kondisinya Lumpuh
Sebelumnya diberitakan, angin puting beliung menerjang Kecamatan Lumajang dan Kecamatan Sukodono di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (1/11/2024).
Akibatnya, toko, kafe, dan puluhan rumah porak-poranda, utamanya pada bagian atap.
Beberapa perabotan juga berserakan di jalan, sawah, hingga sungai.
Pantauan Kompas.com, angin puting beliung terjadi di 4 lokasi berbeda, yakni Jalan Brigjen Katamso dan Jalan Veteran, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang.
Kemudian, Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran, Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono.
Atap yang terbuat dari galvalum, asbes, hingga genteng beterbangan dan berserakan.
Tidak hanya itu, dua pohon di Jalan Gajah Mada dan Jalan Veteran tumbang dan menimpa 2 unit sepeda motor yang sedang terparkir akibat angin kencang dan hujan lebat.
Kabel listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga terputus dan berserakan di jalan.
Baca juga: Sosok Ivan Pemuda Kediri Viral Selamatkan Bocah Hanyut di Sungai Pakai Senar Pancing, Aksinya Dipuji
Sementara itu, video detik-detik warga menemukan bayi dibuang di dalam tas ransel di Bandung Barat, viral di media sosial.
Warga menemukan bayi tersebut di dalam sebuah tas ransel pada Selasa (15/10/2024) petang.