Berita Viral

Tiap Hari Jualan Kopi Keliling, Dede Sebatang Kara Nangis Peluk Polisi Diberangkatkan Umroh: YaAllah

Penulis: Arie Noer Rachmawati
Editor: Torik Aqua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dede penjual kopi keliling nangis diberangkatkan umroh oleh polisi.

TRIBUNJATIM.COM - Kisah Dede Harun (67), penjual kopi keliling viral di media sosial.

Ia hidup sebatang kara.

Untuk memenuhi kebutuhannya, ia menjual kopi keliling di kawasan Cimahi, Jawa Barat.

Mbah Dede kini ketiban rezeki nomplok dari polisi.

Ia tak bisa menahan tangisnya saking bahagianya.

Diketahui Dede selama ini tinggal ngontrak di dekat Stasiun Cimahi seorang diri.

Kisah Dede ini viral setelah diunggah oleh akun Instagram@bangrizky_goww.

Saat itu, Dede sedang duduk di halaman ruko menunggu pembeli kopi.

Di sampingnya terdapat sejumlah driver ojol yang sedang beristirahat.

"Momen kakek penjual kopi keliling yang hidup sebatang kara terwujud doanya untuk berangkat ibadah umroh," narasi video tersebut.

Narasi video itu lalu menerangkan Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto yang sedang mengecek situasi keamanan di wilayah Cimahi.

AKBP Tri Suhartanto lalu bertemu Dede penjual kopi yang sudah lansia dan hidup sebatang kara.

Dede penjual kopi keliling diberangkatkan umroh oleh polisi. (Instagram/bangrizky_goww)

"Sehat," tanya Kapolres, dikutip dari Tribun Jakarta pada Selasa (5/11/2024).

"Alhamdulillah," jawab Dede.

AKBP Tri Suhartanto lalu bertanya harga kopi per gelas.

Dede menjawab harga kopi Rp 4 ribu.

"Sehari dapat keuntungan berapa?" tanya Kapolres.

"Rp 14 ribu," jawab Dede.

Kapolres lalu memborong dagangan Dede total Rp 228 ribu.

Ia juga memberikan amplop putih kepada Dede.

Baca juga: Tak Mampu Beli Obat, Mbah Leman Telan Biji Tanaman Liar, Terharu Jualan Mainan Diborong Rp2 Juta

"Haturnuhun, Pak," jawab Dede.

Kapolres lalu bertanya mengenai keluarga Dede.

Dede bercerita dirinya memiliki empat anak yang diurus oleh ibunya.

Ia pun sudah hidup sendiri selama delapan tahun.

Dulunya, Dede hanyalah pengangguran.

Tiga bulan ini, ia berjualan kopi keliling Cimahi.

"Sudah pernah ke Mekkah, belum?" tanya Kapolres.

"Apa, pak?" Dede bertanya balik.

Baca juga: Senyum Abah Alo Dapat Makan Nasi Telur, Tak Lagi Pemulung Kini Jualan Air Mineral di Pinggir Jalan

"Sudah pernah ke Mekkah?" Kapolres kembali bertanya.

"Belum pernah, pak," jawab Dede.

"Oleh saya, bapak diberangkatkan ke Mekkah, mau?" tanya Kapolres.

"Allahu Akbar," jawab Dede. 

Dede langsung memeluk AKBP Tri Suhartanto. 

Tangisnya pecah.

Baca juga: Jualan Sapu Lidi Cuma Dapat Untung Rp2 Ribu, Mbah Kaswin Bawa Bekal Nasi Cabai Tak Mampu Beli Lauk

"Insya Allah saya mau pak. Ya Allah doa saya diijabah Allah, doa saya dikabulkan ya Allah," kata Dede.

"Tapi bapak harus rajin salat ya, yang penting sehat dulu nanti diurus ya," kata Kapolres.

"Insya Allah Pak terimakasih pak ke semuanya," kata Dede sambil kembali memeluk AKBP Tri Suhartanto.

Akun Instagram tersebut bertuliskan "Allah tidak memanggil mereka yang mampu, tapi pasti allah akan memampukan mereka yang terpanggil, dengan cara yang seringkali tidak terduga".

"Setelah beberapa waktu yang lalu
saya bertemu dengan Pa Dede Harun penjual kopi keliling yang hidup sebatang kara di Cimahi,
takdir allah beliau dipertemukan
dengan bapak Kapolres Cimahi Tri Suhartanto

Bapak kapolres Cimahi Tri Suhartanto memberangkatkan ibadah UMROH pa dede yang
Sangat tidak menyangka sama sekali,
Beliau yang sehari hari hanya berjualan merasa
Bermimpi pun tidak untuk bisa berangkat ke tanah Suci Makkah," tulis caption tersebut.

Baca juga: Jualan Kaos Kaki Belum Laku, Siti Terpaksa Makan Nasi Basi, Nangis Dagangan Diborong Dapat Rp2 Juta

Kisah lainnya, seorang kakek bernama Leman (81) di hari tuanya yang mengalami kesulitan ekonomi jadi sorotan.

Padahal Mbah Leman punya 11 anak, tapi ternyata peribahasa 'banyak anak banyak rezeki' tak selamanya benar.

Pasalnya ia masih harus berjuang untuk sekedar bisa makan di usia senjanya.

Diketahui, Mbah Leman dan istrinya harus membuat mainan mobil-mobilan kayu lalu menjualnya di pinggir jalan.

Influencer Donny Ramadhan lalu menemui Mbah Leman yang sedang mengais rezeki.

Kepada Donny, Mbah Leman mengaku menjual mobil-mobilan buatannya senilai Rp50 ribu.

Pria tua tersebut berjualan sejak pukul 08.00 pagi hingga sore menjelang malam.

Namun Mbah Leman bercerita, sudah tiga hari ini tak ada satupun mobil-mobilannya yang laku terjual.

"Bapak sehari ada yang beli enggak?" tanya Donny.

"Ini udah tiga hari kosong," ucap Mbah Leman.

Mbah Leman di hari tuanya masih tetap harus cari nafkah sampai tak mampu beli obat (Instagram)

Kemudian Leman mengaku, terpaksa berdagang karena anak-anaknya belum memiliki pekerjaan.

Anak Mbah Leman sendiri ada 11 orang.

"Anak-anak kemana Pak?" tanya Donny.

"Lagi nyari kerjaan, belum dapat, anak ada 11," ucap Mbah Leman.

Ternyata di tengah usahanya mencari uang, Mbah Leman sedang sakit di daerah punggungnya.

Mbah Leman kesusahan untuk berjalan.

Ia berjalan membungkuk sambil tertatih-tatih.

Akan tetapi Mbah Leman tak punya biaya untuk berobat ke rumah sakit, untuk makan saja secukupnya.

Akhirnya Mbah Leman memilih mengobati sakitnya dengan cara seadanya, yakni menelan biji dari pohon mahoni.

Menelan biji buah mahoni yang amat pahit merupakan bentuk ikhtiar Mbah Leman agar sakit di punggungnya berkurang.

"Pinggang saya udah parah banget," kata Mbah Leman.

"Buah hamoni pahit sekali," imbuhnya.

Donny kemudian memborong seluruh mobil-mobilan kayu buatan Mbah Leman.

"Saya ada rezeki, Rp2 juta," ucap Donny.

Menerima uang dari Donny, mata kakek tersebut berkaca-kaca.

"Terima kasih, uangnya saya pakai buat beli triplek," ucap Mbah Leman.

Sejumlah netizen yang melihat perjuangan Mbah Leman mencari uang mengaku ikut terharu.

Namun sebagaian netizen juga mempertanyakan kinerja pemerintah dalam menangangi kemiskinan.

"Ya alloh sedih gini tiap lit postingan nya. Dinsos ama pemerintah kaga bener kerjanya"

"pemerintah kita lg tertidur nyenyak diatas kemewahan dari uang rakyat!!!"

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkini