TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Simak fakta-fakta carok di Sampang yang menewaskan saksi Paslon Pilkada 2024.
Kasus pembacokan yang dilakukan sekelompok orang di Sampang itu menjadi peristiwa mencekam.
Sebab, suasana dari video yang tersebar di media sosial itu menunjukkan sejumlah orang sempat mengacungkan celurit.
Hingga akhirnya peristiwa nahas itu terjadi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sampang Mencekam, Seorang Pria Dikeroyok Segerombolan Orang Pakai Celurit
Simak sejumlah fakta dari carok di Sampang tersebut.
1. Kondisi korbanĀ
Kondisi korban mengalami luka di sekujur tubuhnya hingga nyawanya tak bisa diselamatkan.
Diketahui, korban merupakan seorang saksi dari Pasangan Calon (Paslon) Pilkada 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh).
Korban bernama Jimmy Sugito Putra.
2. Kronologi pembacokan
Jimmy tewas usai dikeroyok oleh segerombolan orang menggunakan celurit, Minggu (17/11/2024).
Insiden pembacokan terhadap saksi dari Pasangan Calon (Paslon) Pilkada 2024 nomor urut 2 Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura kental dengan unsur politik.
Mengapa tidak, peristiwa berdarah itu terjadi setelah Paslon Jimad Sakteh melaksanakan kunjungan ke salah satu kediaman tokoh agama di desa setempat, Minggu (17/11/2024).
Ketua Tim Pemenagan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan bahwa, informasi yang didapat awalnya sempat ada penghadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kepada Paslon Jimat Sakteh.
"Setelah ada negosiasi, akhirnya Pasangan Calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.
Kemudian, berselang beberapa menit kejadian yang tidak diinginkan terjadi di kediaman salah satu tokoh yang dikunjungi Paslon Jimat Sakteh.