Saat para jemaat lain dan pengurus gereja mulai mencoba berkomunikasi dengan si wanita tersebut, ternyata akun itu kembali menceritakan, si wanita mendadak berupaya memasukkan tangan ke dalam pakaiannya.
Namun, upaya tersebut dihalangi oleh para jemaat wanita yang sudah berada di dekatnya.
Tak dinyana-nyana, sebuah pisau jatuh dari balik pakaian si wanita tersebut.
Lalu, pisau itu, diamankan oleh jemaat laki-laki yang sudah bersiaga di dekat si wanita.
"Di tengah-tengah dia histeris ada momen si wanita ini mau memasukkan tangannya ke baju, tapi ditahan. Pas momen itu ada pisau jatuh dan segera diambil oleh bapak-bapak lain yang memang menjaga di sekitar wanita ini," tulis akun tersebut.
Lantaran gerak-gerik dan perangai wanita itu sepanjang pembacaan doa misa di gereja begitu mencurigakan, pihak pengurus dan keamanan gereja melakukan langkah antisipasi dengan mengamankan si wanita tersebut ke ruangan lain.
Dan, memanggil petugas kepolisian dan pengurus RT, RW dan kelurahan setempat.
"Akhirnya sampai misa selesai wanita ini diamankan, kami semua yang ada gereja. Kita yang di sana menghubungi RT, RW, polisi. Semua hadir kecuali pak RT karena sudah berangkat kerja. Akhirnya wanita ini dibawa ke kantor polisi. Pelaku diamankan pihak gereja dan sudah dibawa ke polsek terdekat," jelas akun tersebut.
Akun tersebut juga sempat menyebutkan mengenai motif si wanita misterius tersebut melakukan aksi aneh semacam itu di dalam gereja.
"Masih ditelusuri motif dan dugaan pelaku mengarah ke aksi teroris atau ODGJ," pungkas akun tersebut.
Sementara itu, Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol M Akhyar membenarkan adanya insiden tersebut pada Rabu.
Namun, kejadiannya sudah dapat ditangani oleh anggota kepolisian, mulai dari Polsek Lakarsantri, Polrestabes Surabaya, dan Anggota Densus 88.
Kini sosok wanita tersebut sudah diamankan ke RSJ Menur Surabaya untuk menjalani pemeriksaan kondisi kejiwaan.
"Diperiksa kejiwaannya ya. Situasi di lokasi gereja, aman, kembali aktivitas normal," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.
Hal senada juga disampaikan oleh Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi. Ia membenarkan adanya kejadian tersebut.
Si wanita tersebut sedang dirawat untuk dilakukan observasi oleh pihak RS Jiwa Menur Surabaya selama kurun waktu dua pekan mendatang.
"Benar ada kejadian itu. Yang bersangkutan sekarang di (RSJ) Menur, lagi diobservasi. (Durasi lama waktunya) Observasi 2 minggu," ujar mantan Kanit Lantas Polsek Gubeng Polrestabes Surabaya itu, saat dihubungi TribunJatim.com.