Berita Viral

Makanan Rp10 Ribu dari Sekolah Diprotes Orang Tua 'Buruk', Siswa Akui Porsi Sedikit: Layak Sih

Penulis: Alga
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang tua protes menu makanan di SMA Titian Teras Jambi, sebut tak layak

Siswa SMA Titian Teras Jambi makan secara bergantian di ruang pertemuan karena ruang makan sedang dilakukan renovasi.

Ilustrasi puluhan orang tua siswa SMA Titian Teras Jambi protes kualitas makanan di asrama (ISTIMEWA)

Di sisi lain, Kepala SMA Titian Teras H Abdulrahman Sayuti, Karnama, buka suara.

Ia mengatakan bahwa dalam memenuhi kebutuhan makanan siswa, pihak sekolah lebih memprioritaskan keseimbangan gizi daripada banyaknya porsi atau variasi lauk.

"Terkadang banyak makan juga tidak baik untuk siswa, makanya yang kami perhatikan adalah gizinya," ujarnya.

Senada, Aldiyansah, perwakilan katering, mengatakan bahwa setiap menu yang mereka berikan sudah diukur oleh ahli gizi.

"Jadi, kami punya ahli gizi untuk mengukur dan menakar makanan ini," sambungnya.

Karnama pun membantah tuduhan bahwa makanan yang diberikan kepada siswa dalam kondisi tidak layak.

Ia memastikan bahwa pihak sekolah selalu mengontrol makanan yang disajikan untuk siswa setiap hari, termasuk mengkonsumsi makanan yang sama dengan para siswa.

"Kami memastikan tidak ada masalah dalam pemberian makanan kepada siswa."

"Karena kami juga melakukan kontrol dan ikut makan makanan yang sama," ujar Karnama, Senin.

Baca juga: Ditelepon Bank Berkali-kali Tak Diangkat, Maria Takut Modus Penipuan, Ternyata Menang Hadiah Mobil

Karnama menjelaskan bahwa proses pemilihan pihak ketiga (katering) dilakukan melalui lelang terbuka yang melibatkan berbagai pihak, termasuk komite sekolah. 

Selain itu, evaluasi dan kontrol terhadap kualitas makanan dilakukan secara berkala.

"Proses menentukan pihak ketiga dilakukan secara transparan, dengan melibatkan banyak pihak."

"Kontrol terhadap makanan juga dilakukan secara berkala," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa jumlah siswa Titian Teras saat ini lebih dari 700 orang.

Halaman
1234

Berita Terkini