"Aku bilang tak panggilin pengawasku. Terus yang datang kepala shift saya," ujarnya.
Lanjutnya, ketika dihampiri pelaku mendorong kepala shiftnya.
Pelaku kemudian berjalan mendatanginya meminta uang Rp 15 ribu yang dibawanya.
"Belum dikasihkan pelaku malah mendorong kepalaku ke belakang hampir terjatuh," jelasnya.
Saat terkena kekerasan, dia spontan menyebut akan melaporkan pelaku.
Hal itu membuat tambah semakin marah.
"Saya bilang tak laporin lho pak. Malah tambah marah datangi saya tetapi sudah dihalangi KA shiftnya. Teman saya langsung merangkul saya," terangnya.
Dia merasakan kepalanya pusing saat kejadian itu.
Rencananya dirinya akan memeriksakan kepalanya ke dokter akibat dipukul pelaku.
"Setelah ini saya mau periksa ke dokter. Saat kejadian saya langsung istirahat," imbuhnya.
Afrida mengaku baru delapan bulan bekerja menjadi operator SPBU.
Dirinya selama bekerja baru pertama mengalami kekerasan yang dilakukan konsumen.
"Baru kali ini sampai main tangan. Saya sekarang trauma," kata dia dengan mata yang berkaca-kaca.
Ia berencana akan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Dirinya berharap kejadian serupa tidak terjadi di rekan-rekannya yang sesama operator.